JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Hummer masa Perindo terpaksa harus menyingkir dari gerbang Kantor KPU setelah terjadi kericuhan antara masa PDIP dan petugas keamanan KPU. Selasa (17/7/2019).
Massa PDI-P meneriaki orang-orang di dalam mobil Hummer Perindo untuk turun. Sementara itu, mobil yang harganya sekitar Rp 1-3 miliar tersebut diminta untuk mundur, menyingkir dari gerbang KPU.
Kericuhan bermula saat masa PDI-P datang ke Kantor KPU namun tidak semua massa diperbolehkan masuk akibat keterbatasan area di KPU. Terpaksa sebagian masa PDI-P yang berjalan kaki dari Kantor DPP PDI-P itu berkumpul dan menunggu di depan gerbang KPU.
Tak berselang lama, rombongan Perindo datang dengan menggunakan sejumlah mobil Hummer dan mengarahkannya ke gerbang KPU.
Baca juga: PDI-P dan Perindo Daftar Caleg, Ricuh di Gerbang KPU
Saat mobil Hummer Perindo dipersilakan masuk ke KPU oleh petugas keamaman, masa PDI-P yang berkumpul di depan gerbang KPU tak terima.
Teriakan "KPU tebang pilih" pun menggema. Sejumlah masa PDI-P bahkan saling dorong dengan petugas keamanan tepat di depan mobil Hummer Perindo. Kericuhan terjadi beberapa menit.
Saat situasi mulai kondusif, beberapa orang di dalam mobil Hummer memilih untuk keluar. Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo muncul dari sisi kanan Hummer.
Baca juga: Hary Tanoe Klaim Caleg Perindo Bebas dari Eks Napi Korupsi
Sementara dari sisi kiri, keluar pula beberapa orang dari pintu kiri Hummer.
Masa PDIP langsung menyoraki Hary Tanoesoedibjo dan orang-orang yang keluar dari Hummer itu.
"Baru mau jadi (pejabat) udah arogan," teriak salah satu masa PDI-P.
Setelah Hary Tanoesoedibjo melewati gerbang KPU dengan jalan kaki, mobil Hummer diminta mundur oleh masa PDI-P. Sopir lantas memundurkan Hummer-nya, menyingkir dari kerumunan masa PDI-P.
Usai kejadian itu, kondisi di gerbang KPU kembali kondusif. Masa PDI-P menunggu sambil dihibur oleh band di atas mobil hias yang di bawa masa PDI-P.