Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkarya Anggap Sistem Pemerintahan Soeharto dan Orde Baru Masih Relevan

Kompas.com - 15/07/2018, 15:14 WIB
Abba Gabrillin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan, partainya begitu mengidolakan sosok kepemimpinan Presiden kedua RI, Soeharto.

Menurut Priyo, partainya optimistis bahwa sistem pemerintahan Orde Baru masih relevan jika digunakan saat ini.

"Jika saja pemerintah kita mau sedikit saja mengikuti beberapa ajaran kebaikan pada zaman Pak Harto. Itu salah satu yang hari ini coba kami tawarkan ke masyarakat," kata Priyo saat ditemui di Kantor DPP Partai Berkarya, Jakarta, Minggu (15/7/2018).

Baca juga: Kampanyekan #2019GantiDPR, Berkarya Targetkan 80 Kursi

Menurut Priyo, Partai Berkarya meyakini, sejumlah pandangan kebijakan Soeharto masih bisa diaplikasikan. Misalnya, mengenai trilogi pembangunan.

Wacana tersebut pernah dicanangkan oleh pemerintahan orde baru di Indonesia, sebagai landasan penentuan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial dalam melaksanakan pembangunan negara.

Trilogi pembangunan terdiri dari stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan ekonomi tinggi dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya.

Baca juga: Alasan Titiek Soeharto Keluar dari Golkar dan Masuk Partai Berkarya

Selain itu, menurut Priyo, seperti wacana delapan jalur pemerataan yang beberapa di antaranya mencakup pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya pangan, sandang dan papan.

Kemudian, pemerataan kesempatan memeroleh pendidikan dan pelayanan kesehatan, pemerataan pembagian pendapatan dan pemerataan kesempatan kerja.

Menurut Priyo, seperti partai-partai lain mengidolakan Presiden Soekarno, maka Partai Berkarya secara mantap mengidolakan Soeharto.

Partai Berkarya menilai Soeharto sangat berjasa dalam pembangunan kesejahteraan rakyat.

"Kami berpandangan beberapa ajaran Pak Harto sebenarnya kalau mau diajukan, bisa untuk mencari jalan keluar dari berbagai hiruk pikuk bangsa yang tak kunjung selesai ini," kata Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com