Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Mengklaim Pernah Digoda untuk Gabung ke Koalisi Jokowi

Kompas.com - 14/07/2018, 15:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian mengatakan bahwa partainya sempat digoda untuk bergabung ke koalisi partai politik pendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 mendatang. Namun, PKS dengan tegas menolak ajakan tersebut.

"Kami, PKS, berkomitmen, meskipun ada godaan untuk masuk ke lingkaran petahana. Tapi kami konsisten menyuarakan aspirasi masyarakat yang menghendaki perubahan pemimpin yang bisa menyelesaikan persoalan bangsa dan yang punya integritas baik ke depan," ujar Pipin dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).

Tawaran untuk masuk ke koalisi pendukung Jokowi, kata Pipin, diberikan sebelum momen Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Sebelum Ramadhan, ada pertemuan. Setelah itu juga ada terakhir komunikasi dengan pihak sana," ujar Pipin.

Meski demikian, Pipin enggan menyebutkan siapa pihak PKS dan siapa pihak parpol koalisi pendukung Jokowi yang terlibat dalam pertemuan itu.

Saat ditanya apa yang menyebabkan PKS menolak tawaran partai koalisi pendukung Jokowi, Pipin enggan membeberkannya.

"Saya kira itu masalah off the record. Kami belum bisa buka," ujar Pipin.

Keputusan itu pun diyakini Pipin menguatkan hubungan PKS dengan Gerindra. Saat ini, Pipin mengatakan, kesepakatan koalisi PKS dengan Gerindra sudah dalam tahap 80 persen.

Arah koalisi itu akan terwujud dari pengusungan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan salah seorang kader PKS yang menjadi cawapresnya.

"Koalisi yang paling rasional yang dipilih PKS adalah menjadikan pilihan Gerindra dan PKS ini jadi capres dan cawapres. PKS memang ingin loyal dan komitmen untuk menjadi pennatang petahana agar demokrasi ini sehat," ujar Pipin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com