Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS Prediksi PKB Akan Gabung Koalisi Pendukung Prabowo

Kompas.com - 12/07/2018, 13:34 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memprediksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan bergabung dengan koalisi yang dibentuk oleh Partai Gerindra, PKS, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Koalisi penantang itu berpotensi mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Mardani menilai, PKB mampu memanfaatkan posisi tawar yang dimiliki sehingga kemungkinan PKB mengubah haluan dari koalisi partai pendukung Presiden Joko Widodo tetap ada.

Seperti diketahui, ulama pesantren se-Jawa Timur sepakat mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.

Kesepakatan itu merupakan hasil "investigasi politik" para ulama Jawa Timur menjelang Pilpres 2019.

Baca juga: Muhaimin: Golkar dan PKB Bersatu, Satu Tiket Menuju Pilpres

Sementara, analis politik Exposit Strategic, Arif Susanto menilai, posisi PKB yang strategis dan memiliki pengaruh politik berupa dukungan warga Nahdliyin (NU).

"Menurut kami semua masih ada kemungkinan dan PKB cerdas dengan daya tawar yang ada. Beliau (Cak Imin) punya posisi khas karena itu setiap partai harus dihargai," ujar Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Di sisi lain, kata Mardani, kemungkinan bergabungnya PKB juga dapat dilihat dari kontetasi pada Pilkada Jawa Tengah 2018.

Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung oleh Partai Gerindra, PKS dan PKB memperoleh suara yang cukup signifikan.

Meski demikian, pasangan tersebut kalah dari pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

"Kami bersyukur di Jateng dengan PKB cukup baik hasilnya keren. Jadi itu jangan dilupakan," kata Mardani.

Secara terpisah, Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid memastikan partainya tetap mengusung Presiden Joko Widodo meskipun ketua umumnya Muhaimin Iskandar tidak menjadi calon wakil presiden.

"Ya, enggak akan angkat kaki, tetap bersama Pak Jokowi," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Baca: PKB Pastikan Tetap Usung Jokowi meski Cak Imin Tak Jadi Cawapres

Ia mengatakan, banyak rumor yang menyatakan PKB akan hengkang jika Muhaimin tak dipilih menjadi cawapres. Namun, ia membantah hal tersebut.

Jazilul menambahkan, PKB telah bersama Jokowi selama lima tahun di pemerintahan sehingga sudah merasa nyaman.

Ia meyakini, masih ada hal lain yang bisa dibicarakan selain cawapres dalam membangun koalisi bersama Jokowi.

"Ini kan masih mendesain, ibarat rumah didesain. Nanti misal siapa yang pintunya. Di mana kamar mandinya, kamarnya ada berapa. Yang di dalam rumah itu siapa," ujar Jazilul.

"Nah, bagi PKB itu berharap dan tentu kami tahu Pak Jokowi itu orangnya merakyat dan demokratis, pasti mendengarkan aspirasi dari teman-teman partai yang lain termasuk yang ada di dalam koalisi," kata dia.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com