Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Membantu Para Simbah melalui "Simbah Asuh"...

Kompas.com - 10/07/2018, 14:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbuat baik, berbagi kepedulian, bisa dilakukan di mana saja dan melalui saluran apa saja.

Seorang pengusaha bidang kecantikan, Sofia Ambarini pertama kali menginisiasi gerakan “Simbah Asuh” sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaannya.

Sofia mengisahkan, awal gagasan “Simbah Asuh” saat ia mendapatkan informasi dari rekan sesama pengusaha dan komunitas sosial di Purworejo tentang keberadaan seorang nenek yang menjajakan dagangannya.

“Awal mula, kami buatkan warung untuk menopang hidup dia sehari-hari biar gak perlu jualan keliling lagi, tapi malah dikerjai tetangganya karena dia banyak utang. Akhirnya kami memutuskan untuk memberi santunan tiap bulannya,” kata Sofia kepada Kompas.com.

Baca juga: Potret Keceriaan dan Kerukunan Anak-anak Asuh di Yayasan Milik Si Mantan Sopir...

Dari sini lah awal munculnya nama “Simbah Asuh”.

“Karena Simbah Inem ini, dia panggilannya Simbah, bukan nenek, atau apa, makanya nama programnya jadi Simbah Asuh,” ujar Sofia.

Aktivitas pemberian  bantuan kepada para simbah dalam program SImbah AsuhDok. Simbah Asuh Aktivitas pemberian bantuan kepada para simbah dalam program SImbah Asuh
Semakin hari, jumlah simbah yang menerima bantuan semakin bertambah, hingga akhirnya Sofia memutuskan untuk mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Lintas Solidaritas Bersama.

“Sampai saat ini sudah ada sekitar 50 simbah di 4 kota yang kami bantu setiap bulannya melalui Simbah Asuh,” kata dia.

“Simbah Asuh” sudah berjalan di Yogyakarta, Kendal, Purworejo, dan Malang.

Untuk memudahkan penyampaian bantuan kepada target, Sofia menggandeng koordinator di setiap daerah untuk meneruskan bantuan yang masuk.

“Saya ajak teman-teman di daerah yang merupakan pengusaha lokal, Salah satunya Khafidz di Kendal. Kenapa pengusaha, harapannya biar dana yang saya kirim tidak dikerikiti (dikurangi) dan bisa utuh diterima oleh target,” jelas Sofia.

Baca juga: Ini Cerita Aslih Ridwan, Ustaz yang Punya Ratusan Anak Asuh...

"Simbah Asuh" memberikan bantuan rutin kepada para lanjut usia (lansia) yang dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan tidak tersentuh bantuan pemerintah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Koordinator Kendal, Khafidz Nasrulloh, program ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir.

“Satu tahun lebih, hampir dua tahun yang lalu,” ujar Khafidz, saat dihubungi Kompas.com Selasa (10/7/2018) pagi.

Setiap bulannya, simbah yang masuk dalam "Simbah Asuh" ini mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 500.000 dan bantuan lain yang bersifat kondisional.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com