Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Bom Pasuruan Disiapkan untuk Serang TPS-TPS Pilkada

Kompas.com - 06/07/2018, 14:10 WIB
Moh Nadlir,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan bom yang meledak di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, awalnya hendak digunakan untuk aksi serangan teror pada saat Pilkada 2018.

"Bom ini tadinya, rencananya digunakan untuk menyerang TPS-TPS pada saat Pilkada," kata Tito Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Jumat (5/7/2018).

Namun, pelaku ragu-ragu setelah Polri gencar memburu dan menangkap 138 orang terduga teroris pasca-bom Surabaya, serangan tersebut pun akhirnya batal dilakukan.

Baca juga: Terduga Pemilik Bom di Bangil Diduga Pengikut JAD Pasuruan

"Pengejaran-pengejaran membuat kelompok-kelompok ini menjadi ragu-ragu untuk melakukan serangan, enggak jadi," terang dia.

Batal digunakan untuk aksi serangan teror, bom tersebut ternyata meledak sendiri karena dibuat mainan oleh anak terduga pemilik bom tersebut.

"Meledaknya bom ini karena sedang dimain-mainkan oleh anaknya. Anaknya masih kecil, balita," kata Tito.

Karenanya, Tito menegaskan, meledaknya bom tersebut bukan serangan teror. 

"Serangan teror bom dibawa menuju target, ini enggak, bom lagi di rumah sendiri, dimainin anak meledak. Dipikir bola atau apa, meledak anak jadi korban," ujar dia.

Baca juga: Kisah Kapolsek Bangil Dikejar Pelaku hingga Dilempar Tas Berisi Bom yang Kemudian Meledak

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera menegaskan ledakan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 007/RW 001 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018), berasal dari bom.

Akibat ledakan tersebut, seorang anak berusia 6 tahun yang diduga anak dari pemilik bom itu terluka dirawat di rumah sakit.

Kompas TV Istri pelaku diamankan polisi saat menjenguk anak pelaku yang jadi korban ledakan di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com