Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Jokowi Tokoh Paling Disukai Massa Pemilih Nasional

Kompas.com - 05/07/2018, 18:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menduduki peringkat teratas sebagai tokoh yang paling disukai oleh massa pemilih nasional.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Saiful Majani Research and Consulting (SMRC).

"Tokoh yang paling disuka menurut opini massa pemilih nasional adalah Jokowi," kata CEO Riset SMRC Djayadi Hanan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: Survei SMRC: Machfud MD dan Sri Mulyani Konsisten Masuk 5 Besar Cawapres

Sementara itu, tokoh-tokoh utama lainnya yang disukai oleh massa pemilih nasional adalah Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan ketika ditemui di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan ketika ditemui di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Di luar ketiga nama yang telah disebut, tokoh yang disuka antara lain Gatot Nurmantyo, Machfud MD, dan Sri Mulyani Indrawati.

Di samping itu, muncul juga nama M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), Anies Baswedan, dan Ahmad Heryawan.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana, Bupati Ini Nyatakan Dukungan di Pilpres 2019

Selain itu, ada pula nama Chairul Tanjung (CT), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yusril Ihza Mahendra, dan Muhaimin Iskandar.

85 persen massa pemilih nasional yang disurvei menyukai Jokowi. Sementara itu, Gatot memperoleh persentase 83 persen, Machfud MD, Prabowo, dan Sri Mulyani meraup persentase 81 persen.

Baca juga: Ketum Golkar Sebut Jusuf Kalla Pasti Dukung Jokowi pada Pilpres 2019

Yusuf Kalla dan TGB memperoleh persentase 80 persen. Adapun Anies memperoleh persentase 77 persen, Aher 76 persen, CT 74 persen, serta AHY dan Yusril masing-masing 73 persen.

Massa pemilih nasional yang dijadikan responden dalam survei tersebut adalah semua warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dan dipilih secara acak. Jumlahnya mencapai 2.206 orang.

SMRC melakukan survei selama bulan Mei 2018. Dana survei tersebut berasal dari dana CSR SMRC.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menerima sejumlah bupati dari seluruh daerah di Idonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com