Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Polri Terkait Pilkada Serentak 2018

Kompas.com - 28/06/2018, 17:23 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memiliki sejumlah catatan atas pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang berlangsung pada Rabu (27/6/2018) kemarin.

Catatan-catatan ini akan menjadi perhatian Polri.

Pertama, terkait masih adanya gangguan keamanan. Gangguan keamanan ini terjadi pasca pencoblosan surat suara.

"Gangguan keamanan hanya di Papua," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Ia menyebutkan, gangguan keamanan di Papua berupa penembakan speedboat yang membawa surat suara hasil pencoblosan di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Rabu (27/6/2016), sekitar pukul 16.00 WIT.

Baca juga: Pilkada Serentak 2018, Bawaslu Sebut Minimnya DPT di Lapas

Penembakan itu menyebabkan kepala distrik setempat tewas, dua anggota polisi masih simpang siur keberadaannya. Adapun, 7 anggota Polri lainnya selamat.

Kedua, selain gangguan keamaman, Polri juga mencatat adanya sejumlah masalah.

Di Jawa Barat, misalnya, terdapat satu pelanggaran administrasi pemilu dan satu tindak pidana pemilu.

Ada pula catatan Polri untuk Provinsi Kepulauan Riau dan Sulawesi Tengah. Polri mencatat, terjadi dua pelanggaran administrasi pemilu dimasing-masing provinsi tersebut.

Baca juga: Hasil Pilkada Serentak 2018 Bikin Golkar Semakin Percaya Diri

"Lalu di Kalimantan Timur ada satu pelanggaran administrasi," kata Setyo.

Meski demikian, dia tidak menyebutkan dengan pasti apa bentuk pelanggaran administrasi tersebut.

Menurut dia, pelanggaran pilkada itu ditangani oleh Panwaslu setempat, bukan oleh Polri.

Kompas TV Ada 171 daerah yang terlibat dalam gelaran pemilihan kepala daerah serentak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com