Jokowi dan Guterres Tanam Pohon Perdamaian

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Demokratik Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo, menanam pohon bersama di halaman belakang Istana Presiden Bogor, Kamis (28/6/2018).

Acara penanaman pohon itu merupakan salah satu bagian dari serangkaian acara kunjungan kenegaraan Guterres ke Istana Presiden Bogor.

Guterres beserta Ibu Negara Cidalia Lopes Nobre Mouzinho tiba di Kompleks Istana Presiden Bogor pada pukul 10.00 WIB.

Mobil yang ditumpangi keduanya berjalan pelan memasuki Istana dengan diiringi oleh Pasukan Nusantara.

Presiden Jokowi serta Ibu Negara Iriana sudah terlebih dahulu menunggu keduanya di pelataran gedung utama.

Begitu Guterres beserta sang istri turun dari mobilnya, Jokowi dan Iriana langsung menghampiri kemudian menyalaminya sebagai tanda selamat datang.

Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo, Kamis (28/6/2018) pagi, menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Demokratik Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo di Istana Presiden Bogor.

Acara dilanjutkan dengan upacara kenegaraan di halaman gedung utama Istana.

Dalam upacara itu, lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan dengan diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali.

Setelah melakukan cek pasukan, Jokowi dan Guterres masuk ke gedung utama untuk melaksanakan foto bersama, menandatangani buku tamu dan berbincang di beranda Istana yang berhadapan dengan Kebun Raya Bogor.

Setelah itu, barulah keduanya melakukan penanaman Pohon Perdamaian atau yang bernama latin, yakni 'Barringtonia Asiatica' di halaman belakang Istana.

Jokowi meraih dua buah sekop. Satu diberikan ke Guterres. Keduanya bersama-sama mengambil tanah dan meletakkannya ke bawah pohon, menutupi batangnya.

Jokowi dan Guterres kemudian menyirami pohon itu secara bergantian.

Tidak hanya Jokowi dan Guterres saja, Iriana dan Cidalia Lopes juga melakukan hal yang sama. Momen ini diakhiri dengan bersalaman di depan awak media.

Hingga pukul 10.55 WIB, Jokowi dan Guterres sedang melaksanakan pertemuan tete a tete.

Rencananya, usai itu akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama masing-masing delegasi, penandatanganan nota kesepahaman dan pernyataan pers bersama.