Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Quick Count LSI: Jenderal Polisi Tumbangkan Petahana di Pilkada Maluku

Kompas.com - 27/06/2018, 18:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku nomor urut 2, Murad Ismail-Barnabas Orno (Baileo) unggul dalam hasil hitung cepat Pilkada Maluku yang dilakukan Konsultan Citra Indonesia (KCI)-Lingkar Survei Indonesia (LSI) Networking, Rabu (27/6/2018) petang.

Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan, pasangan yang diusung PDI-Perjuangan, Gerindra, NasDem, PKB, Hanura, PKPI PAN dan PPP ini unggul sebesar 40,90 persen.

Pasangan ini mengalahkan pasangan petahana Said Assagaff-Anderias Rentanubun (Santun) 31,58 persen dan pasangan Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath (Hebat) 27,52 persen.

Mantan Komandan Brimob Polri yang berpasangan dengan Bupati Maluku Barat Daya ini unggul di enam kabupaten yakni di Kabupupaten Seram Bagian Barat, Kepulauan Aru, Buru, Buru Selatan, Maluku Barat Daya dan di Kabupaten Maluku Tengah.

Baca juga: Quick Count LSI Pilkada Maluku Data 70 Persen: Murad-Barnabas Unggul 43,06 Persen

Sedangkan pasangan Santun unggul di tiga kabupaten yakni di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Maluku Tenggara, adapun pasangan Hebat unggul di Kota Tual dan Kota Ambon.

“Pasangan Baileo unggul di enam kabupaten, pasangan Santun di tiga kabupaten dan pasangan Hebat di dua kota. Persentasenya Baileo 40,90 persen, Santun 31,58 persen, dan Hebat 27,52 persen,” ungkap peneliti KCI-LSI Ikrama Masloman saat menyampaikan keterangan pers di Hotel Santika Ambon, Rabu (27/6/2018).

Dia mengungkapkan, sejumlah alasan yang membuat pasangan Baileo mampu memenangkan Pilkada Maluku karena pasangan tersebut mampu bekerja efektif dalam mengajak pemilihnya mencoblos di TPS.

Baca juga: Bawaslu Proses Dugaan Pelanggaran Wakapolda Maluku

Selain itu, pasangan Baileo juga mampu memanfaatkan sentimen masyarakat terhadap isu gubernur baru dengan narasi besar soal kegagalan calon gubernur petahana.

“Warga menilai calon gubernur petahana telah gagal dan indikatornya itu kemiskinan di Maluku, dan itu mampu dimanfaatkan oleh pasnagan Baileo,” ujarnya.

Dia menjelaskan, selama masa kampanye pasangan Baileo sangat gencar melakukan blusukan ke masyarakat hingga ke pelosok disbanding dengan dua calon lainnya. Selain itu, pasangan ini dinilai mampu meyakinkan warga untuk melakukan perubahan.

Baca juga: Resmi, PDI-P Usung Murad Ismail-Barnabas Orno pada Pilkada Maluku 2018

Menurut Ikrama, meski masih tersisa 9 persen data yang belum dapat terinput, namun hal itu tidak akan lagi merubah hasil perolehan suara pasangan Baileo saat ini.

“Apalagi 9 persen data itu tersebar di wilayah pulau-pulau yang merupakan basis pasangan Baileo. Jadi kami bisa memastikan dengan margin error yang hanya 1 persen pasangan Baileo telah memenangkan Pilkada Maluku,” ungkapnya.

Adapun jumlah TPS yang menjadi sampel dalam hitung cepat itu berjumlah 300 TPS yang tersebar secara acak di 11 kabupaten kota di Maluku.

“Data yang masuk belum 100 persen karena di beberapa daerah itu terkendala sinyal telekomunikasi, tapi hasil ini sudah tidak bisa berubah lagi,” ujarnya. 

Kompas TV Baru menjabat sejak Januari 2018, Wakapolda Maluku Brigjen Hasanuddin mendadak dimutasi Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com