Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mantan Kepala Daerah "Nyoblos" Pilkada di Lapas

Kompas.com - 27/06/2018, 11:58 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dua mantan kepala daerah yang kini menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Pekanbaru, memberikan hak pilihnya pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.

Keduanya adalah Rusli Zainal dan Thamsir Rachman.

"Di sini ada dua mantan kepala daerah yang memberikan hak pilihnya," kata Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dana Anak Didik Lapas Pekanbaru, Yusuf Gunawan di Pekanbaru, Rabu (27/6/2018), seperti dikutip Antara.

Rusli Zainal merupakan mantan Gubernur Riau yang terjerat kasus suap kehutanan dan proyek PON Riau. Pada 2014, ia divonis 14 tahun penjara.

Sementara Thamsir Rachman, mantan Bupati Indragiri Hulu, merupakan terpidana delapan tahun penjara dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan juga menginap di hotel prodeo tersebut.

"Pak Thamsir sudah tadi pagi-pagi sekali memberikan hak suaranya," kata Yusuf.

Berdasaran data daftar pemilih tetap (DPT) yang dikeluarkan KPU, Thamsir Rachman (68) berada di posisi nomor satu untuk memberikan hak pilih.

Sementara Rusli Zainal, tidak tercantum dalam DPT.

Meski begitu, Yusuf mengatakan, Rusli masih tetap diberikan kesempatan untuk memilih dengan menunjukkan KTP elektronik kepada petugas pada pukul 11.00 WIB siang.

Secara keseluruhan, sebanyak 176 Napi Lapas Klas IIA Pekanbaru menggunakan hak pilihnya pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Riau.

Para narapidana (Napi) berbagai tindak pidana tersebut memberikan hak suaranya di Gedung Ruang Pertemuan Saharjo, atau gedung utama yang berada di tengah-tengah bangunan Lapas yang saat ini dalam kondisi over kapasitas tersebut.

Di sisi luar gedung, tertera tulisan bahwa tempat pemungutan suara (TPS) itu bernomor 24, Kelurahan Tangkerang Utara, Bukit Raya.

Berdasarkan data daftar pemilih tetap (DPT) yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), hanya terdapat 76 Napi yang terdaftar.

Namun, Yusuf mengatakan, setelah jam 11.00 WIB siang nanti, 100 Napi lainnya dapat menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan e-KTP.

"Jadi total seluruhnya 176 Napi yang akan menggunakan hak pilih hari ini," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com