Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Bersama Ketua Bawaslu Pantau Pelaksanaan Pilkada di Jateng

Kompas.com - 27/06/2018, 06:53 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan memantau langsung proses pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018.

Pemantauan Pilkada oleh Tjahjo tersebut dilakukan bersama dengan Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Abhan di Jawa Tengah pada hari ini, Rabu 27 Juni 2018.

"Memastikan pelaksanaan pemilihan kepala daerah berjalan lancar, Mendagri memantau langsung proses pencoblosan di Jawa Tengah," ujar Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar dalam keterangannya, Selasa malam (26/6/2018).

Kata Bahtiar, Tjahjo berharap masyarakat berbondong-bondong datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak pilihnya di daerah masing-masing.

Baca juga: Hari Pemilihan, Ini 5 Kerugian jika Anda Tak Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!

"Mendagri juga mengimbau kepada seluruh kontestan dan pendukungnya untuk menghadirkan suasana Pilkada yang sejuk dan damai," kata Bahtiar.

Lanjut Bahtiar, Tjahjo juga yakin penyelanggara Pilkada beserta jajaran aparat terkait lainnya akan mampu melaksanakan tugasnya menggelar pilkada dengan baik.

Apalagi, persiapan pelaksanaan pilkada telah disusun dengan matang oleh penyelenggara, termasuk pengawasannya oleh Bawaslu.

Tjahjo, kata Bahtiar. juga berharap proses pemungutan suara berlangsung langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil.

"Satu menit di bilik suara menentukan nasib pemerintahan daerah 5 tahun kedepan. Maka gunakanlah hak pilihnya secara cerdas," kata Bahtiar.

Kompas TV Masyarakat yang memiliki hak pilih adalah masyarakat yang sudah berusia 17 tahun ke atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com