Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Tiga Matra Transportasi Konsisten Patuhi Regulasi

Kompas.com - 22/06/2018, 13:55 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

DELI SERDANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Perairan Danau Toba menjadi pelajaran bagi transportasi matra udara, laut dan darat untuk konsisten mematuhi regulasi yang ada.

"Bicara safety, Anda adalah orang-orang di bidangnya, saya tidak meragukan kapasitas Anda. Saya yakin semua tahu apa yang harus dilakukan," ujar Budi dalam arahan kepada sejumlah perwakilan tiga matra transportasi di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (22/6/2018).

Baca juga: Gerindra: Tenggelamnya KM Sinar Bangun adalah Tragedi Nasional

Ia mencontohkan, peristiwa KM Sinar Bangun merupakan kelalaian dalam mematuhi regulasi yang ada. Budi menegaskan, keselamatan transportasi merupakan hal yang tak bisa ditawar.

"Saya minta kepada Bapak, Ibu sekalian di Pelindo I, Kereta Api, Angkasa Pura, hingga Dirjen Perhubungan Darat, kita harus konsisten terhadap regulasi. Safety sebuah keharusan, enggak bisa ditawar," katanya.

Ia meminta seluruh jajaran tiga matra transportasi untuk memperkuat langkah-langkah preventif serta mematuhi standar operasional prosedur dalam layanan transportasi.

Baca juga: KM Sinar Bangun Tenggelam, YLKI Minta Syahbandar Dipidana

Budi tak ingin kecelakaan seperti KM Sinar Bangun terulang lagi.

"Di sini (pihak) kereta api juga ada, sekali melakukan kesalahan maka bisa menimbulkan masalah, darat yang juga begitu masif, please lakukan ramp check (uji kelaikan), dan kurangi penggunaan (mudik) motor," kata dia.

Ia pun bersyukur ketika angka kecelakaan mudik tahun ini cenderung turun. Masyarakat yang menggunakan motor untuk mudik juga menurun.

Baca juga: DPR: Musibah KM Sinar Bangun Seharusnya Bisa Dihindari

Menurutnya, masyarakat sudah sadar dalam memilih moda transportasi mudik yang layak serta menyadari pentingnya aspek keselamatan.

"Yang namanya safety tidak ada kompromi, bus akan kita tingkatkan supaya jadi bisnis yang bagus. (Kapal) ferry yang menghubungkan antarwilayah, jangan menghalalkan semua cara. Lakukan kelaikan dengan baik, prasarana dipersiapkan dengan baik," kata dia.

Budi mengingatkan seluruh pihak terkait layanan transportasi bertanggung jawab atas nyawa manusia. Ia meminta seluruh pihak untuk terus melakukan pengamatan, penelitian dan evaluasi dalam meningkatkan kualitas layanan.

Baca juga: Menanti Kepastian Pencarian Korban KM Sinar Bangun...

"Seorang pilot, nahkoda, supir bus tempat digantungkannya ratusan bahkan ribuan nyawa manusia. Oleh karenanya, dengan satu komitmen yang kita lakukan, kita harus komitmen, safety it's a must," ujarnya.

"Apapun yang sudah terjadi di Toba, kita maknai sebagai lecutan bagi kita. Pak Presiden dan Wapres selalu menyampaikan kepada saya untuk lakukan (tugas) dengan baik," ujar dia.

Kompas TV Mereka mendatangi Pelabuhan Tigaras, tempat keluarga korban menanti proses pencarian tim SAR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com