Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indo Barometer: Sumut Inginkan Jokowi, tetapi JK Tidak Diinginkan

Kompas.com - 20/06/2018, 18:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Sumatera Utara menginginkan Joko Widodo kembali menjabat presiden RI. Namun, mereka tidak menginginkan Jusuf Kalla kembali menjabat sebagai wakil presiden.

Hal itu tercermin dari survei yang dilaksanakan Indo Barometer pada 26 Mei hingga 2 Juni 2018 terhadap 800 responden di 33 kabupaten/ kota yang ada di wilayah Sumatera Utara.

"Berdasarkan pertanyaan, 'apakah responden menginginkan atau tidak menginginkan, Joko Widodo kembali menjadi Presiden RI pada periode 2019-2024', 68 persen responden memilih menginginkan kembali. Sementara, 16,1 persen responden yang memilih tidak menginginkan kembali," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Tak Tahu Nawacita Jokowi-JK

Qodari menambahkan, data itu didukung oleh data mengenai kepuasan masyarakat atas kinerja Jokowi selama sekitar 4 tahun menjabat Presiden RI.

Diketahui pada survei yang sama, sebanyak 78,8 persen responden menyatakan puas atas kinerja Jokowi. Sementara 15,7 persen responden menyatakan tidak puas. Adapun, 5,5 persen responden menyatakan tidak menjawab.

Berbeda dengan sosok Jokowi, masyarakat Sumut justru tidak menginginkan Jusuf Kalla kembali menjadi calon wakil presiden.

Baca juga: Survei Indo Barometer: 65,1 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi-JK

"Sebanyak 49,9 persen responden memilih tidak menginginkan kembali dan 28,2 persen responden memilih menginginkan JK terpilih kembali jadi wakil presiden," ujar Qodari.

Meski demikian, masyarakat Sumut merasa cukup puas atas kinerja JK sebagai Wapres RI. Hal itu ditunjukkan dari sebanyak 60,4 persen responden yang menyatakan puas atas kinerja JK.

Sebanyak 30,8 persen responden menyatakan tidak puas dan sebanyak 8,8 persen responden menyatakan tidak menjawab.

Baca juga: Di Posisi Teratas Cawapres Jokowi, JK Bilang Ingin Istirahat

Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui kuisioner. Metode penarikan sampel, yakni multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,46 persen persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Kompas TV Melalui Badan Amil Zakat Nasional, Presiden Joko Widodo membayar zakat penghasilan atau zakat mal di istana negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com