Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Puncak Arus Balik di Cipali dan Cikampek Diperkirakan Terjadi Pukul 18.00

Kompas.com - 19/06/2018, 12:04 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Posko Harian Mudik Lebaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha memperkirakan puncak arus balik di tol Cipali dan Cikampek diperkirakan akan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

"Iya kepadatan pasti di Cipali dan Cikampek, kita fokus di sana dan monitor terus," kata Arif di Posko Nasional Angkutan Mudik Lebaran Kemenhub, Jakarta, Selasa (19/6/2018).

Hingga saat ini, kata Arif, arus lalu lintas di kawasan tol Cipali dan Cikampek masih lancar.

Baca juga: Jelang Siang, Arus Balik Timbulkan Kemacetan di Tol Cikampek

Arif mengatakan, Kemenhub dan seluruh pihak terkait akan memperketat pengawasan arus balik lewat jalur darat dan udara. Kemenhub juga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menangani lonjakan arus balik.

"Nanti akan di-update seperti apa, antisipasi udah kita rencanakan termasuk angkutan jalan, antisipasi antara lain seperti kita akan lakukan satu arah dan contraflow," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan ada 3 titik yang diwaspadai terkait kemungkinan terjadinya antrean kendaraan.

Baca juga: Arus Balik Lewat Angkutan Udara Alami Lonjakan 14,76 Persen

Tiga titik itu di Jembatan Kalikuto, gerbang tol Kertasari, dan tol Cipali.

"Tapi dari ketiganya itu mungkin Tol Cipali yang paling harus di-manage secara baik,” kata Budi dalam keterangannya dilansir dari situs resmi Kemenhub, Selasa (19/6/2018).

Budi menegaskan, pihak kepolisian telah memiliki kewenangan penuh di lapangan untuk melakukan diskresi dalam mengatur kepadatan kendaraan di titik-titik tersebut.

Baca juga: Pemudik, Waspadai Titik Rawan Macet Ini saat Arus Balik

“Diskresi yang pertama berkaitan dengan contraflow dan one way, itu bisa dilakukan sewaktu-waktu dan ini sudah dilakukan dan yang kedua yang lebih lugas lagi adalah diskresi untuk membebaskan pembayaran,” ujar dia.

Terkait dengan pemberlakuan satu arah, Budi menilai langkah itu efektif untuk mengurai kemacetan. Ia optimistis tol Cikampek dapat menerima limpahan kendaraan dari tol Cipali.

“Ini suatu pola atau suatu cara yang efektif apabila terjadi kemacetan di Tol Cipali dan untuk diketahui Tol Cipali ini memang dimungkinkan untuk satu arah karena setelah ini diterima Tol Cikampek dengan jalur yang banyak, jadi dari kecil membesar,” jelas dia.

Kompas TV Polisi langsung meminggirkan mobil yang terlibat kecelakaan untuk mengurai kemacetan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com