Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 150 Tahun Lalu, Perjalanan Perdana Kereta Api di Pulau Jawa

Kompas.com - 17/06/2018, 09:00 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 150 tahun lalu, tepatnya 17 Juni 1868, pembangunan rel kereta api pertama selesai dan mulai beroperasi untuk rute perjalanan dari Semarang menuju Tanggung yang berjarak 26 kilometer.

Pembangunan rel ini berlangsung selama 4 tahun setelah dimulai pada 17 Juni 1864. Pada tanggal ini, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Sloet Van Beele melakukan seremoni pembangunan rel kereta api pertama kali.

Jalur rel ini nantinya menghubungkan Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang, dengan Surakarta. 

Pembangunan rel kereta api diprakarsai perusahaan kereta api "Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij" (NIS) yang pada waktu itu dipimpin oleh J.P de Bordes.

Saat pertama beroperasi, penarikan kereta menggunakan lokomotif dengan menggunakan bahan bakar kayu.

Ketika kereta mulai berjalan, keluar asap tebal dan menyebabkan kotor pada para penumpangnya.

Dilansir dari Harian Kompas, 17 Juni 1976, disebutkan bahwa setelah membuka jalur rel di Semarang, NIS juga membuka rute-rute lain di Jawa.

Akhirnya, setelah bersusah payah membuka jalur, hampir seluruh pelosok Pulau Jawa bisa terhubung melalui kereta.

Pada 1943, lokomotif penarik kereta api di Indonesia berjumlah 1.314 buah.

Saat itu, peningkatan pertumbuhan sekitar 17 lokomotif setiap tahunnya.

Pada era selanjutnya, penggunaan lokomotif dinilai kurang eifisien.

Hal ini karena dalam pengoperasiannya memerlukan kayu jati sebagai bahan bakar pemanas dan memerlukan waktu lama untuk menyalakan api.

Setelah api menyala, lokomotif baru bisa bekerja menarik gerbong.

Sejak 1925, mulai diperkenalkan jenis lokomotif listrik agar penggunaan dan pengoperasiannya lebih efisien.

Tekonologi kereta listrik ini menggunakan lokomotif listrik seperti ESS 3201. Untuk pengoperasiannya, di wilayah Jakarta.

Perusahaan yang mengelola perkeretaapian ini adalah Electrische Staats Spoorwegen (ESS)

Pada 1958, muncul juga lokomotif jenis diesel. Inovasi ini ditengarai kebutuhan dan efisiensi dari penggunaan bahan bakar.

Mesin diesel disinyalir lebih mudah dalam perawatannya.

Perkembangan jalur kereta api di Jawa

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com