Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama Imbau Seluruh Khatib Sebarkan Pesan Damai Saat Shalat Ied

Kompas.com - 14/06/2018, 20:57 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau seluruh khatib yang akan memberikan khotbah saat Shalat Ied Hari Raya Idul Fitri 1439 H, menyebarkan pesan damai kepada seluruh umat.

Menurut Lukman, khotbah yang disampaikan para khatib harus benar-benar membawa pesan kemanusiaan dan mempersatukan seluruh masyarakat, bahkan lintas-agama.

"Khotbah-khotbah itu harus betul-betul memanusiakan manusia, bukan justru karena suatu kepentingan lalu kemudian antar sesama kita saling menegasikan, saling menafikan bahkan saling merendahkan sesama kita yang pada hakekatnya bersaudara," ujar Lukman seusai jumpa pers Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1439 H, Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (14/6/2018).

Baca juga: Jokowi Open House di Istana Bogor, Masyarakat Harus Perhatikan Hal Ini

Lukman mengatakan, esensi setiap agama adalah menyebarkan kedamaian dan kasih sayang.

Selain itu, agama juga harus mampu menyebarkan rahmat dan kebaikan bagi seluruh umat manusia tanpa memandang latar belakang suku, agama serta ras.

"Esensi agama itu adalah menyebarkan kedamaian, kasih sayang, menyebarkan rahmat, kemaslahatan bagi semua umat manusia di dunia ini tanpa memandang latar belakang apa warna kulit, jenis kelamin, ras, bahkan agama yang dipeluknya sekalipun," kata Lukman.

Baca juga: Ketua MUI: Khatib Shalat Id Harus Menyampaikan Kedamaian, Jangan Politik Praktis

Sebelumnya, Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada Jumat (15/6/2018).

Penetapan ini berdasarkan Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (14/6/2017).

Kompas TV Simak laporan langsung Jurnalis KompasTV, Adristia Cintia di Masjid Agung Tasikmalaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com