Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Mudik Gratis, BPTJ Berharap Pemudik dengan Sepeda Motor Berkurang

Kompas.com - 11/06/2018, 19:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berharap ada penurunan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Hal ini sejalan dengan banyaknya program mudik gratis yang diselenggarakan oleh kementerian, lembaga, maupun korporasi.

"Harapan kami (jumlah pemudik dengan sepeda motor) menurun karena kan sudah ada mudik yang dibiayai pemerintah yang gratis melalui kereta api, kapal laut, harapannya mestinya menurun," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Posko Nasional Arus Mudik Lebaran 2018 di Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (11/6/2018).

Baca juga: BPTJ: Pemudik yang Tinggalkan Jakarta Baru 50,4 Persen

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (11/6/2018). KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (11/6/2018).

Menurut Bambang, sepeda motor tidak sepatutnya digunakan untuk perjalanan jarak jauh, seperti mudik. Sepeda motor lebih cocok untuk perjalanan jarak pendek.

"Seperti dari rumah ke stasiun, dari rumah ke terminal. Tidak jauh-jauh seperti sekarang," ungkap Bambang.

Untuk arus pemudik dengan sepeda motor, BPTJ telah melakukan antisipasi di kawasan Kalimalang.

Baca juga: Puncak Arus Mudik dengan Sepeda Motor Diprediksi pada H-3 dan H-2

Ini khususnya pada malam hari, di mana kecenderungannya pergerakan pemudik mulai terjadi.

“Kemarin contoh di malam hari, Kalimalang luar biasa padatnya. Oleh karena itu kami minta Dishub Kota Bekasi dan Dishub Kabupaten Bekasi standby 24 jam karena jalur itu untuk orang mudik menggunakan kendaraan roda dua yang cukup padat,” sebut Bambang.

Ia mengungkapkan, harus dipastikan pula para petugas yang berjaga di kawasan tersebut tidak tertidur. Sebab, pergerakan pemudik terjadi pada malam hari.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Pulogebang Diprediksi H-4 hingga H-2 Lebaran

“Kami mau coba atur pola jaganya karena sudah kelihatan ada dua pola pergerakan, setelah (salat) tarawih orang mulai bergerak dan sehabis sahur. Jadi kita petugas mohon perhatian saya bilang, untuk mengontrol jam-jam tersebut,” ungkap Bambang.

Kompas TV Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa menyatakan angka kecelakaan H-5 menurun 35% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com