Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Pengamanan Mudik adalah Tugas Negara

Kompas.com - 11/06/2018, 16:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa pelayanan pengamanan terhadap pemudik merupakan tugas negara.

Demikian diungkapkan Hadi usai menerima paparan pengamanan jalur mudi Idul Fitri 1439 Hijriah oleh Kepala Polda Lampung Irjen (Pol) Suntana di Pos Pelayanan Terpadu Lebaran, dekat Pos Seaport Interdiction Bakauheni, Lampung, Senin (11/6/2018).

"Kepada seluruh aparat yang bertugas dalam rangkaian kegiatan pengamanan Idul Fitri tahun 2018, ini adalah tugas negara yang harus betul-betul dilaksanakan," ujar Hadi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi TNI.

Baca juga: Promo Mudik Naik Helikopter, Ingin Mencoba?

Namun, ia mengingatkan kepada pemudik untuk juga tetap menjaga keamanan dan keselamatan, terutama saat aktivitas mudik.  Sebab, Hadi mengatakan, pemudik pasti menemukan titik kritis psikologis. Pada titik itulah, rentan terjadi kelalaian dan berpotensi berujung pada kecelakaan.

"Untuk itu, aparat TNI dan Polri bersama komponen lainnya mengingatkan kepada pemudik supaya tetap fokus dan menjaga keselamatan dalam perjalanan. Baik berangkat pulang kampung, maupun setelah liburan dari kampung halaman," ujar dia.

Antisipasi kecelakaan transportasi laut

Sebelum dari Lampung, Hadi dan rombongan sempat meninjau Pos Pelayanan Terpadu Kantor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di Merak, Banten.

Khusus untuk transportasi laut dan sungai, Hadi sudah minta Kepala Basarnas untuk menyiagakan helikopter rescue beserta perlengkapannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kabasarnas bisa bekroordinasi dengan stakeholder lainnya dalam mendukung perlengkapan yang dibutuhkan. Bahkan juga bisa disiapkan perahu karet untuk mempercepat evakuasi apabila ada insinden," ujar Hadi.

Kompas TV Seluruh pasukan mulai bertugas di pos pengamanan yang telah ditentukan pada 7 Juni hingga 24 Juni mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com