JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyani bertarung ketat dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Keduanya meninggalkan dua pasangan lainnya, yakni Hasanuddin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Belum terlihat keunggulan salah satu pasangan menjelang hari pemungutan suara pada 27 Juni 2018.
Hal itu tergambar dari hasil Survei terbaru Charta Politika yang dirilis di Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Jika pemilu digelar pada 23-29 Mei 2018, dari 1.200 responden, sebanyak 37,3 persen diantaranya memilih Ridwan-UU.
Sementara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dipilih 34,5 persen responden.
Angka kedua pasangan tersebut masih dalam rentang margin of error plus minus sebesar 2,83 persen atau bisa bertambah atau berkurang 2,83 persen.
Jadi, tidak ada dari keduanya yang unggul.
Hasil survei, elektabilitas Hasanuddin-Anton hanya 7,8 persen dan Sudrajat-Ahmat Syaikhu hanya 7,6 persen.
Kedua pasangan ini juga tidak bisa diberi peringkat karena masih dalam rentang margin of error.
Dari hasil survei terlihat rendahnya popularitas pasangan Hasanuddin-Anton dan Sudrajat-Syaikhu.
Padahal, mereka termasuk tokoh yang biasa muncul di pemberitaan nasional. Hasanuddin sebelumnya menjabat anggota DPR dari daerah pemilihan Jabar IX dan Anto adalah mantan Kapolda Jabar.
Adapun Sudrajat adalah purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Mayjen dan Syaikhu adalah mantan Wali Kota Bekasi.
Sementara popularitas Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar sudah mentok di puncak.
Deddy Mizwar adalah petahana yang sebelumnya menjabat Wakil Gubernur. Sementara Ridwan adalah mantan Wali Kota Bandung yang sering muncul dalam pemberitaan secara nasional.
Baca juga: Survei: Rendahnya Jumlah Publik Jabar yang Kenal Hasanuddin dan Sudrajat