Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 47,7 Persen Pemilih di Jatim Pilih Jokowi, 24,5 Persen Prabowo

Kompas.com - 06/06/2018, 23:40 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Charta Politika di Jawa Timur menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo berada di atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dari 1.200 responden, sebanyak 47,7 persen memilih Presiden Jokowi saat diberikan pertanyaan terbuka mengenai siapa yang akan dipilih sebagai presiden, jika pemilu dilakukan saat ini. Sedangkan, 24,5 persen responden memilih Prabowo.

Nama-nama lain juga muncul sebagai sosok yang dianggap pantas menjadi calon presiden, yakni mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ada pula mantan Ketua MK Mahfud MD, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Namun, persentasenya sangat kecil, tidak mencapai 2 persen.

"Nomor satu di Jawa Timur adalah Pak Jokowi dengan angka 47,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat saat memaparkan hasil survei, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Baca juga: Survei: Elektabilitas Jokowi di Jateng 53,1 Persen, Prabowo 7,7 Persen

Secara head to head, elektabilitas Jokowi juga masih unggul. Sebanyak 53,4 persen responden memilih Jokowi, sementara 33,6 responden memilih Prabowo dan sisanya sebanyak 12,9 persen menjawab tidak tahu.

Menurut Yunarto, tingginya elektabilitas Presiden Jokowi juga tidak lepas dari tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur terhadap kinerja pemerintah.

Berdasarkan survei, 72,6 persen responden merasa puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi-JK. Sedangkan 23,5 persen responden merasa tidak puas.

"Kepuasan publik 72,6 persen ini menguntungkan incumbent," kata Yunarto.

Baca juga: Survei Charta Politika: Di Banten 28,5 Persen Pilih Prabowo, Jokowi 26,9 Persen

Pengumpulan data survei Charta Politika dilakukan pada 23 hingga 29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen.

Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di Provinsi Jawa Timur.

Kompas TV Menjelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden pada Agustus 2018 lembaga survei ramai-ramai merilis elektabilitas kandidat pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com