Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Elektabilitas Jokowi di Jateng 53,1 Persen, Prabowo 7,7 Persen

Kompas.com - 06/06/2018, 23:03 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Charta Politika di Jawa Tengah menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo unggul jauh dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dari 1.200 responden, sebanyak 53,1 persen memilih Presiden Jokowi saat diberikan pertanyaan terbuka mengenai siapa yang akan dipilih sebagai presiden, jika pemilu dilakukan saat ini. Sedangkan, 7,7 persen responden memilih Prabowo.

Nama-nama lain juga muncul sebagai sosok yang dianggap pantas menjadi calon presiden, yakni mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Ketua MK Mahfud MD, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy.

Namun, persentase yang diperoleh mereka sangat kecil, tidak mencapai 1 persen.

Secara head to head, elektabilitas Jokowi juga masih unggul bahkan persentasenya lebih tinggi, yakni sebesar 67,3 persen. Sementara elektabilitas Prabowo 11,2 persen.

Baca juga: Survei Charta Politika: Di Banten 28,5 Persen Pilih Prabowo, Jokowi 26,9 Persen

Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, tingginya elektabilitas Jokowi disebabkan oleh dua variabel. Pertama, dari pendekatan psikologis, Presiden Jokowi direpresentasikan sebagai wakil dari Jawa Tengah.

Kedua, Provinsi Jawa Tengah merupakan basis terbesar dari pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Ada dua variabel pendekatan psikologis, Jokowi adalah wakil dari Jawa Tengah dan Jateng merupakan basis pendukung PDI-P," ujar Yunarto saat saat memaparkan hasil survei, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Selain itu, tingginya elektabilitas juga tidak lepas dari tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kinerja pemerintah.

Baca juga: Survei Charta Politika: Di Banten 28,5 Persen Pilih Prabowo, Jokowi 26,9 Persen

Berdasarkan survei, 79,8 persen responden merasa puas denga kinerja Pemerintahan Jokowi-JK. Sedangkan hanya 16,2 persen yang merasa tidak puas.

"Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah bisa dibilang tinggi mencapai 79,8 persen," kata Yunarto.

Pengumpulan data survei Charta Politika dilakukan pada 23 hingga 29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error sekitar 2,83 persen.

Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah.

Kompas TV Apakah gerakan tagar bisa berampak pada elektabilitas para calon presiden yang akan berlaga pada 2019?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com