JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Charta Politika di Jawa Tengah menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo unggul jauh dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dari 1.200 responden, sebanyak 53,1 persen memilih Presiden Jokowi saat diberikan pertanyaan terbuka mengenai siapa yang akan dipilih sebagai presiden, jika pemilu dilakukan saat ini. Sedangkan, 7,7 persen responden memilih Prabowo.
Nama-nama lain juga muncul sebagai sosok yang dianggap pantas menjadi calon presiden, yakni mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Ketua MK Mahfud MD, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy.
Namun, persentase yang diperoleh mereka sangat kecil, tidak mencapai 1 persen.
Secara head to head, elektabilitas Jokowi juga masih unggul bahkan persentasenya lebih tinggi, yakni sebesar 67,3 persen. Sementara elektabilitas Prabowo 11,2 persen.
Baca juga: Survei Charta Politika: Di Banten 28,5 Persen Pilih Prabowo, Jokowi 26,9 Persen
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, tingginya elektabilitas Jokowi disebabkan oleh dua variabel. Pertama, dari pendekatan psikologis, Presiden Jokowi direpresentasikan sebagai wakil dari Jawa Tengah.
Kedua, Provinsi Jawa Tengah merupakan basis terbesar dari pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Ada dua variabel pendekatan psikologis, Jokowi adalah wakil dari Jawa Tengah dan Jateng merupakan basis pendukung PDI-P," ujar Yunarto saat saat memaparkan hasil survei, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Selain itu, tingginya elektabilitas juga tidak lepas dari tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kinerja pemerintah.
Baca juga: Survei Charta Politika: Di Banten 28,5 Persen Pilih Prabowo, Jokowi 26,9 Persen
Berdasarkan survei, 79,8 persen responden merasa puas denga kinerja Pemerintahan Jokowi-JK. Sedangkan hanya 16,2 persen yang merasa tidak puas.
"Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah bisa dibilang tinggi mencapai 79,8 persen," kata Yunarto.
Pengumpulan data survei Charta Politika dilakukan pada 23 hingga 29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Survei ini menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error sekitar 2,83 persen.
Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di Provinsi Jawa Tengah.