Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres 2019, Presiden PKS Ajukan Nama Abraham Samad ke Majelis Syuro

Kompas.com - 24/05/2018, 16:06 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman akan mengajukan nama Abraham Samad kepada Majelis Syuro PKS sebagai calon alternatif yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2019.

Hal ini disampaikan Sohibul usai menerima kunjungan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

"Ini kan baru ketemu. Nanti kita sampaikan ke Majelis Syuro," kata Sohibul kepada wartawan, usai pertemuan dengan Abraham.

Baca juga: Abraham Samad Kunjungi Kantor PKS

Dalam pertemuan tertutup selama sekitar satu setengah jam itu, menurut Sohibul, Abraham memaparkan ide dan gagasannya seputar membangun negara kedepan, khususnya dalam bidang pemberantasan korupsi.

Tak ada permintaan langsung dari Abraham untuk bisa diusung PKS dalam Pilpres 2019.

"Ya saya tau lah Pak Abraham punya keinginan ke sana. Tapi tadi tidak ada pembicaraan khusus. Tapi saya mengapresiasi kalau Pak Abraham mau maju," kata Sohibul.

Majelis Syuro PKS sendiri sebelumnya sudah mempunyai sembilan nama yang akan diusung dalam Pilpres.

Baca juga: Sebelum Deklarasi Capres, Abraham Samad Temui Wapres JK

Selain Sohibul Iman, nama lainnya yakni Gubernur Jawa Barat dari PKS, Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS, Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

Kemudian Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Namun, Abraham Samad meyakini ia mempunyai daya tarik karena mempunyai ide dan gagasan yang tidak dimiliki oleh sembilan nama itu.

Baca juga: Setelah Palembang, Abraham Samad Dideklarasikan Capres 2019 di Makassar

"Ini kan makanya kita menyampaikan ide dan gagasan, saya menyampaikan gagasan, ide yang tidak dimiliki, belum dimiliki oleh calon-calon lain," kata Abraham.

Namun saat ditanya apa ide dan gagasan yang ia jual ke parpol, Abraham enggan untuk kembali mengulangnya kepada wartawan. Ia beralasan, butuh waktu yang panjang untuk menjelaskan ide dan gagasan itu.

Abraham menambahkan, kedepannya ia juga akan berkunjung ke partai lain untuk menawarkan ide dan gagasan yang sama.

Kompas TV Yang juga akan meramaikan pemilihan presiden tahun depan adalah mantan Ketua KPK, Abraham Samad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com