Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rentetan Teror Bom, Wiranto Minta Masyarakat Tak Salahkan Aparat

Kompas.com - 18/05/2018, 19:21 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto meminta masyarakat tak menyalahkan aparat keamanan terkait dengan rentetan aksi teror bom yang terjadi di Tanah Air.

"Yang kita salahkan adalah terorisme itu. Jangan menyalahkan aparat kita," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Baca juga: Korban Bom Thamrin: Kami Maafkan, Cuma Hati Saya Masih Tidak Terima

Menurut Wiranto, semestinya masyarakat turut serta membantu aparat keamanan guna mencegah terjadinya aksi teror.

"Kalau ada yang enggak beres dan benar, ayo kita ingatkan, kita bantu agar semuanya jadi baik," ujar Wiranto.

Sebab kata Wiranto, penanganan terorisme di dalam negeri butuh peran semua pihak, tak bisa hanya peran aparat keamanan semata.

"Bagaimana semuanya bisa ambil bagian, bagaimana kita membangun kebersamaan dalam rangka melawan aksi terorisme," kata dia.

Baca juga: Jaksa Sebut 5 Teror Digerakkan Aman Abdurrahman, Bom Thamrin hingga Penusukan Polisi...

Apalagi, kata Wiranto, tak lama lagi Indonesia akan menggelar acara dengan skala internasional, yakni Asian Games 2018.

Pesta olahraga terbesar di Asia tersebut akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018 - 2 September 2018.

"Itu harus kita amankan bersama. Jangan kita saling salah menyalahkan di antara kita, yang kita salahkan adalah terorisme itu," tegas dia.

Baca juga: Korban Bom Thamrin: Tuntutan Hukuman Mati untuk Aman Abdurrahman Sangat Wajar

Sebelumnya, sejumlah aksi terorisme terjadi di dalam negeri belakangan ini. Mulai dari kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat yang melibatkan narapidana terorisme. Lima orang polisi meninggal dalam peristiwa itu.

Lalu, serangan teror dengan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Pantekosta Pusat.

Kemudian, ledakan juga kembali terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca juga: Cerita Jokowi Melihat Langsung Tubuh Anak-anak yang Hancur Akibat Teror Bom

Tak berhenti di situ, bom bunuh diri kembali terjadi di depan Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur dan terakhir serangan teror terjadi di Markas Polda Riau.

Puluhan orang menjadi korban dari rangkaian aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo dan Riau itu, baik meninggal dunia maupun luka-luka.

Kompas TV Nama Aman Abdurrahman dikenal sebagai penggagas Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com