Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi, Pemuda Hindu Curhat soal Data BPS yang Tidak Akurat

Kompas.com - 18/05/2018, 13:45 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Sharma Indonesia (KMHDI) bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Dalam kesempatan itu, Peradah dan KHMDI menyampaikan kekecewaan karena data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait jumlah penduduk umat Hindu tidak akurat.

"Kami sampaikan permasalahan internal umat hindu, khususnya kekecewaan kami data umat di BPS jauh sekali dibandingkan real di lapangan," kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional Peradah Sures Kumar usai pertemuan dengan Jokowi.

Baca juga: Sebanyak 811 Narapidana Beragama Hindu Dapat Remisi Saat Nyepi

Menurut Sures, data BPS saat ini menunjukkan bahwa umat Hindu di seluruh Indonesia berjumlah 4.061.200. Sementara, berdasarkan data Peradah, umat hindu saat ini kurang lebih berjumlah 11 juta.

"Enam juta lari kemana? Pak Presiden sedikit terkejut kita sampaikan dara tersbeut," kata Sures.

Sures mengatakan, Presiden Jokowi berjanji untuk segera meneruskan aduan Peradah tersebut. Kepala Negara akan meminta jajarannya untuk mengecek langsung ke BPS.

"Mudah-mudahan cepat direspons BPS agar tak terlalu jomplang sekali," kata dia.

Baca juga: Menengok Jejak Peninggalan Hindu dan Islam yang Berdampingan di Garut

Dalam kesempatan tersebut, Peradah dan KHMDI juga mengundang Jokowi untuk hadir dalam kongres yang akan mereka gelar.

KHMDI akan menggelar kongres pada akhir Agustus di Yogyakarta, sementara Peradah akan menggelar kongres di Palangkaraya pada November.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, Jokowi menyampaikan kesediannya untuk hadir dalam kongres itu.

"Kita bersyukur Bapak Presiden menyanggupi akan menghadiri kedua undangan itu," kata Lukman.

Kompas TV Dalam sambutannya, presiden menegaskan, perbedaan dan keragaman bukan penghalang untuk hidup saling menghormati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com