JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi paham radikalisme dan terorisme.
"Kuncinya adalah kebersamaan, kita semua sebagai anak bangsa. Kalau menangani terus dengan senjata, kekuatan bersenjata, hanya 1 persen keberhasilnya," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Baca juga: Menhan Sebut Indonesia Sedang Berhadapan dengan Teroris Generasi Ketiga
"Yang 99 persen (berhasil) itu adalah rakyat. Jadi rakyat harus bersama-sama lawan. Itu jangan sampai kita jumawa dengan senjata-senjata, diketawain orang," sambung dia.
Menurut Menhan, saat ini terorisme bebas di masyarakat. Agar tak leluasa, maka perlu ditekan tak hanya oleh aparat kepolisian namun juga oleh masyarakat.
Masyarakat bisa secara aktif melaporkan orang-orang di lingkungannya yang dinilai mencurigakan.
Baca juga: Menhan: Harus Keras Lawan Teroris, Jangan Sedikit-sedikit HAM
Selain itu, tokoh-tokoh agama juga bisa melawan paham-paham redikal dalil-dalil yang ada. Hal ini penting agar pemahaman radikal tidak menyebar.
Sebelumnya, Menhan mengungkapkan ada upaya ISIS memindahkan basisnya dari Marawi di Filipina ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan Menhan saat memberikan pernyataan kepada pers di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Baca juga: Menhan Sebut ISIS Berupaya Pindahkan Basis dari Marawi ke Indonesia
"Kenapa begini (aksi teror di Surabaya), kalian harus tahu di dalam perintah dari Kabul, mereka akan menindakan Marawi ke sini," ujarnya.
Ia mengatakan, pemindahan itu sudah disiapkan dengan matang oleh para simpatisan ISIS di Indonesia. Sebab pemindahan tersebut adalah perintah dari pimpinan ISIS di Kabul, Afghanistan.