Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersama Anak-anak, Jokowi Jajal Permainan Tradisional Gobak Sodor hingga Engklek

Kompas.com - 04/05/2018, 19:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana menjajal sejumlah permainan tradisional di halaman tengah Istana Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Permainan tradisional itu disediakan bagi dua ratusan anak yang diundang ke Istana dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada Rabu 2 Mei 2018.

Permainan pertama yang dijajal Jokowi dan Iriana adalah 'Obor Ban'.

Peraturan permainan ini, dua orang harus mensejajarkan gelindingan ban karet di lintasan sepanjang sekitar tiga meter. Peserta dituntut menggelindingkan ban dengan bantuan sebuah tongkat.

Jokowi-Iriana memenangkan permainan ini. Jokowi bertugas menyeimbangkan ban, sementara Iriana bertugas mendorong ban tersebut hingga garis akhir.

Baca juga : Siapa Nama Ibu Menko PMK?, Jawaban Anak Perempuan Ini Bikin Jokowi Ngakak

"Gampang," kata Jokowi sembari tertawa.

Setelah itu, Jokowi dan Iriana menjajal permainan tradisional 'Gobak Sodor'.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermain permainan tradisional gobak sodor dengan anak-anak di halaman tengah Istana Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018). Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermain permainan tradisional gobak sodor dengan anak-anak di halaman tengah Istana Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

 

Awalnya, Jokowi dan Iriana memperhatikan anak-anak bermain terlebih dahulu. Setelah itu, keduanya ikut bermain sebagai penghalau yang bertugas berjaga di garis.

Tidak hanya Jokowi dan Iriana yang bermain, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Idrus Marham dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga ikut bermain.

Jokowi dan Iriana menjadi penghalau di garis tengah.

Saat ada anak yang berusaha menerobos, Jokowi merentangkan tangannya untuk menghalaunya.

Baca juga : Jokowi: Anak-anak Harus Bermain di Luar, Jangan Main HP Terus

"Hayo, hayo, hayo," ujar Jokowi.

Akhirnya tangan Jokowi menyentuh tubuh anak laki-laki tersebut. Artinya, sang anak tidak boleh melanjutkan permainan kembali.

Jokowi mengaku, memang sudah lama sekali tidak bermain 'Gobak Sodor' tersebut.

"Sudah lima puluh tahun lebih kali saya enggak main ini," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermain permainan tradisional gobak sodor dengan anak-anak di halaman tengah Istana Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018). Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermain permainan tradisional gobak sodor dengan anak-anak di halaman tengah Istana Presiden, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

 

Permainan terakhir yang dimainkan Jokowi dan Iriana adalah 'Engklek'.

Jokowi dan Iriana tampak gembira berkesempatan menjajal permainan tradisional tersebut. Anak-anak yang bermain bersama mereka juga tampak semringah.

Setelah itu, Jokowi dan Iriana kembali ke dalam Istana Merdeka untuk melanjutkan kegiatannya. Ia mempersilahkan anak-anak untuk bermain di halaman tengah Istana sampai sore berakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com