Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Mahasiswa Jangan Bercita-cita Jadi Pegawai Negeri

Kompas.com - 02/05/2018, 21:27 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber ANTARA

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan para mahasiswa untuk tidak bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Itu, menurutnya, karena peluang untuk diterima sangat kecil mengingat perbandingan jumlah lulusan sarjana lebih besar daripada lowongan PNS.

"Jadi yang bisa menjadi pegawai negeri itu dari (lulusan) sarjana itu tidak lebih dari satu persen, sehingga 99 persen dari anda ini jangan berpikir menjadi pegawai negeri, karena tidak ada tempatnya lagi," kata Kalla di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Negeri Padang di Padang Sumatera Barat, Rabu (5/2/2018), sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Baca juga: KPK Ingatkan PNS Tak Gunakan Mobil Dinas Saat Mudik Lebaran

Kalla menjelaskan, saat ini, setiap tahunnya, pemerintah merekrut PNS sebanyak 50 ribu orang di seluruh Indonesia.

"Dari 50 ribu itu yang sarjana mungkin hanya 10 ribu per tahun. Sedangkan, sarjana yang dihasilkan semua universitas di Indonesia itu hampir sejuta per tahun," katanya.

Oleh karena itu, Wapres Kalla mendorong para mahasiswa untuk lebih meningkatkan kemampuan berusaha guna membuka lapangan kerja, daripada ramai-ramai mendaftar PNS.

Wapres menjelaskan lowongan untuk pegawai administrasi di pemerintahan saat ini sudah terlalu banyak, namun untuk tenaga pendidikan dan kesehatan masih dibutuhkan.

"Tahun depan, kita angkat guru lebih banyak. Guru tidak kami kurangi, pegawai negeri (dikurangi) karena sudah lebih banyak daripada yang dibutuhkan," jelasnya.

Baca juga: Anggota TNI, Polri, dan PNS Bisa Kredit Rumah Tanpa DP

Untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha sejak dini, Wapres mengatakan hal itu harus dibina sejak masih di bangku sekolah dan universitas.

Selain peran universitas, para pelaku usaha juga diharapkan dapat memberikan pelatihan dan pendidikan kewirausahaan bagi generasi muda.

"Baru pemerintah memfasilitasi, bisa melalui kredit murah, bisa juga (pemberian) ijin gampang. Tetapi di sini (kampus) harus dididik supaya berpengalaman," ujarnya.

Kompas TV Ada kabar menyenangkan bagi pegawai negeri sipil alias PNS pria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com