Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Pertemuan Jokowi dan Alumni 212 Beri Kesan Bahwa Kita Harmonis

Kompas.com - 27/04/2018, 15:18 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni 212 harus disambut secara positif. Menurut dia, pertemuan tersebut menandakan bahwa Jokowi merangkul semua kalangan.

"Presiden itu guyub maunya, ingin mengakomodasi semuanya dalam suatu keluarga besar. Sering dikatakan di mana-mana, kita ini keluarga besar, jangan pecah," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Pertemuan Jokowi dan Alumni 212 berlangsung pada Minggu (22/4/2018) di Istana Bogor. Pertemuan yang berlangsung tertutup dari media itu belakangan bocor ke publik.

Saat ditanya siapa yang menginisiasi pertemuan itu, mantan Panglima TNI ini menyebut hal tersebut tidak penting.

"Tetapi yang penting substansi dari pertemuan itu memberikan kesan ke masyarakat bahwa mari kita harmonis, bersatu. Itu pesannya sebenarnya," kata Moeldoko.

(Baca juga: Moeldoko: Presiden Tempatkan Alumni 212 sebagai Partner Demokrasi)

Moeldoko pun membantah bahwa pertemuan tersebut bermuatan politis karena menjelang kontestasi Pilpres 2019. Ia menegaskan pertemuan tersebut murni silaturahim.

"Pandangan saya sementara itu habluminannas (hubungan sesama manusia) ya membangun hubunghan antar-sesama. Bahwa nanti ada selipan-selipan, ya wajar namanya usaha, kan begitu," kata Moeldoko sambil tertawa.

Terkait dengan tuntutan Alumni 212 yang meminta proses hukum terhadap sejumlah ulama dihentikan, Moeldoko menyebut bahwa belum ada jawaban yang diberikan oleh Presiden.

"Belum ada jawaban. Pasti nanti akan ada kelanjutan bagaimananya," kata dia.

(Baca juga: Cerita Alumni 212 hingga Bertemu Empat Mata dengan Jokowi...)

Kompas TV PDI Perjuangan menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan persaudaraan alumni 212 sebagai hal yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com