Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Banyak dari Kita yang Melemahkan dengan Cara Tidak Beradab

Kompas.com - 07/04/2018, 15:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden  Joko Widodo mengkritik kelompok masyarakat di Indonesia yang menggunakan cara tidak beradab untuk memperlemah posisi lawan.

"Banyak dari kita ini yang melemahkan dengan cara-cara tidak beradab," ujar Presiden dalam pidatonya di acara Konvensi Nasional 2018 kelompok relawan GK Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).

Jokowi mencontohkan sejumlah isu miring pernah dialamatkan kepada dirinya. Mulai dari tuduhan Jokowi sebagai antek asing hingga dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca juga: Naik Kereta Khusus, Jokowi Bertolak ke Sukabumi

Namun, Presiden menegaskan, seluruh isu negatif tersebut tidak terbukti.

"Isu antek asing. Dituduh-tuduhi ke saya, Jokowi itu antek asing. Gagal, lalu hilang. Muncul lagi, Jokowi itu antek aseng. Gagal, hilang lagi," katanya. 

"Masih ada lagi isu PKI. Saya jawab di pesantren-pesantren, waktu PKI dibubarkan, saya ini baru berumur 3 atau 4 tahun. Mana ada PKI balita," tambahnya. 

Baca juga: Jokowi: Sekali-sekali Tampil Ngganteng Enggak Apa-apa...

Bahkan, Presiden memperlihatkan sebuah foto pimpinan PKI DN Aidit sedang berpidato yang marak beredar di media sosial kepada relawan.

Ada sesosok orang di dalam foto yang diisukan sebagai sosok Jokowi.

Menurut Jokowi, isu itu tidak masuk akal. Sebab, ia masih balita saat foto tersebut diambil.

Baca juga: Presiden Jokowi: Jangan Bicara Pesimis 2030 Bubar!

"Ini waktu DN Aidit pidato tahun 1955. Saya, kan, ya ngecek, ini foto tahun berapa? Ternyata tahun '55, saya dibilangnya berjejer dengan DN Aidit. Tahun segitu saya umur berapa? Ini isu apa? Enggak beradab seperti itu," kata Jokowi. 

Ia menegaskan tidak akan berhenti melakukan klarifikasi soal tuduhan miring tersebut jika isu itu masih menjadi konsumsi publik.

Kompas TV Presiden berjanji menindaklanjuti sejumlah masalah terkait penanganan kanker anak, termasuk membenahi regulasi bea masuk obat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com