Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Jangan Bicara Pesimis 2030 Bubar!

Kompas.com - 07/04/2018, 13:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengkritik pemimpin yang sering melontarkan pernyataan bernada pesimistis.

"Jangan kita bicara pesimis 2030 bubar! Pemimpin itu harus memberi optimisme kepada rakyatnya," ujar Jokowi dengan suara lantang dalam pidato pada acara Konvensi Nasional 2018 kelompok relawan di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).

"Pemimpin itu harusnya memberikan semangat kepada rakyatnya, meskipun tantangan sangat berat," lanjut dia dengan berapi-api.

Sontak, ribuan relawan yang hadir bersorak sorai sambil bertepuk tangan. Seketika ruangan tersebut riuh rendah.

Baca juga: Istana: Prabowo Bilang 2030 Indonesia Bubar, Dasarnya Apa?

Jokowi meyakinkan bahwa Indonesia kini justru sedang bergerak ke sebuah titik terang.

Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama bekerja keras demi mencapai titik terang tersebut.

Jokowi mengingatkan bahwa untuk menjadi sebuah negara maju, pemerintah beserta rakyat tidak boleh bermalas-malasan. Sebaliknya, semua unsur harus bekerja keras dan bahu-membahu untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

"Indonesia akan jadi negara besar, akan jadi negara yang kuat ekonominya, memang harus melalui ujian-ujian, tantangan, dan rintangan. Enggak mungkin ada kita tiba-tiba jadi negara maju. Enggak akan ada rumusnya," ucap Jokowi.

"Enggak bisa kita bermanja-manja. Enggak bisa kita bermalas-malasan. Harus kerja keras, harus berusaha," lanjut dia.

Baca juga: Presiden Tertawa saat Ditanya Pidato Prabowo soal Indonesia Bubar 2030

Kompas TV Menurut Presiden, posisi Indonesia akan terus maju di tahun-tahun mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com