JAKARTA, KOMPAS.com - Brigjen (Pol) Firli resmi menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seusai pelantikan, Firli ditanya oleh wartawan mengenai kelanjutan karir penyidik senior Novel Baswedan.
Firli memastikan Novel masih berstatus pegawai KPK. Namun, mengenai karir Novel di bidang penyidikan, Firli mengatakan bahwa hal itu bergantung pada keputusan pimpinan KPK.
"Kan masih pegawai di sini, itu pimpinan yang memutuskan. Saya tidak mau katakan soal itu, karena saya bukan orang Biro SDM," ujar Firli.
Meski demikian, Firli mengatakan, para pegawai KPK termasuk dirinya tetap menaruh empati terhadap Novel. Menurut dia, penyerangan terhadap Novel merupakan penyerangan terhadap KPK.
Baca juga : Soal Pembentukan TGPF, Novel Baswedan Serahkan ke Jokowi
"Tentu ibarat kelingking kita kena duri, pasti seluruh tubuh merasakan," kata Firli.
Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan shalat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April 2017 lalu.
Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras tak cukup ditangani di Indonesia. Sejak 12 April 2017, Novel mendapatkan perawatan mata di sebuah rumah sakit di Singapura.
Pada Februari 2018 lalu, Novel telah kembali ke Indonesia. Namun, hingga kini Novel masih melakukan pengobatan mata dan menjalani operasi mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.