Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi "Stunting" di Indonesia, Menkes Juga Andalkan Dana Desa

Kompas.com - 05/04/2018, 20:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengakui, pemberian makanan tambahan memang tidak menyelesaikan persoalan stunting (gagal tumbuh) di Indonesia.

Penyelesaian masalah ini harus komprehensif. Tidak hanya memberikan asupan gizi yang cukup kepada ibu hamil dan anak di bawah lima tahun, tetapi juga harus mewujudkan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.

"Kalau intervensinya hanya dari kesehatan, pemberian makanan sehat dan sebagainya, ini enggak bisa. Intervensinya harus spesifik, beri makan sehat, kasih zat besi, betul, tapi perlu juga akses ke air bersih, sanitasi dan sebagainya," ujar Nila di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : Kata Jokowi, Bagi-bagi Biskuit Tak Cukup Atasi Masalah Stunting

Oleh karena itu, persoalan stunting tidak bisa hanya diserahkan kepada Kementerian Kesehatan, tetapi juga harus menjadi orientasi kementerian lainnya.

Salah satu pintu masuk agar penanganan stunting di Indonesia tepat dan efektif adalah dengan memanfaatkan dana desa.

Dana desa dapat digunakan misalnya untuk pembangunan pos pelayanan terpadu di tingkat desa, serta pembangunan fasilitas air bersih.

"Dengan dana desa, khususnya program padat karya tunai, kementerian lintas sektor kan ikut di sana. Oleh karena itu, tahun ini 100 desa akan dicoba, titik poinnya adalah Posyandu," ujar Nila.

Gambaran anak penderita stunting di Indonesia cukup menggelisahkan.

Baca juga : Cegah Stunting, Menkes Minta Masyarakat Bangkitkan Kesadaran Asupan Gizi

Catatan Kemenkes pada 2013, jumlah anak penderita stunting sebesar 37,2 persen. Artinya, dari 10 anak Indonesia, 2 di antaranya  gagal tumbuh.

Penyebabnya, kekurangan nutrisi secara kronis. Sejak bayi berada dalam kandungan, sang ibu tidak memberikan asupan bergizi. Hal ini menyebabkan ibu kekurangan gizi, demikian pula bayinya. 

Biasanya, seorang anak yang lahir dalam kondisi stunting juga akan berlanjut dalam masa tumbuh kembangnya.   

"Sebenarnya kalau dari dalam perut sudah kurang gizi, begitu lahir, ada kesempatan mengejarnya sampai dua tahun. Tapi memang agak sukar. Biasanya hanya 15 persen naiknya dan IQ-nya tidak bisa melebihi jenius," papar Nila.

Kompas TV Stunting merupakan kondisi ketika seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com