JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek tidak setuju bila pencegahan stunting atau kekerdilan fisik hanya berupa program pemberian manfaat dari pemerintah.
Menurut dia, masyarakat juga perlu membangkitkan kesadaran pentingnya asupan gizi yang cukup kepada anak sehingga terhindar dari stunting.
"Kalau menurut saya tidak bisa semua itu dibayarkan (diberikan) oleh pemerintah. Harus ada kemandirian," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Pemerintah, tutur dia, bisa meberikan edukasi terkait program yang dinilai bisa menyadarkan para orang tua akan pentingnya asupan gizi yang baik kepada anak sehingga terhindar dari stunting.
Baca juga : 6.200 Balita di Gunung Kidul Alami Stunting
Program tersebut misalnya, edukasi program pangan lestari dari Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk mencapai ketahanan pangan sejak dari rumah tangga.
Selain itu, bisa juga edukasi program budidaya ikan air tawar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Menkes menilai program tersebut merupakan program-program yang penting untuk meningkatkan asupan gizi kepada anak.
"Itu juga harus kita picu jangan semua itu diberi aja. Saya agak enggak terlalu (setuju). Kalau pencegahan, kita harus bangkit sendiri," kata dia.
Baca juga : Awas Stunting, Orangtua Wajib Amati Kenaikan Berat Badan Anak
Sebelumnya, Menkes meminta bantuan kementrian lainnya untuk bersama-sama ambil bagian dalam program pencegahan stunting atau kekerdilan fisik akibat gizi buruk.
"Jadi sebenarnya (lebih baik) kita keroyokan deh istilahnya jadi lebih baik," ujarnya usai menghadiri acara pertemuan nasional penurunan stunting.
Menurut Menkes, stunting tidak hanya persolan kesehatan misalnya asupan gizi kepada masyarakat namun juga banyak hal lain yang dianggap memilki keterkaitan.