Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni Deklarasi Capres-Cawapres, PKB Makin Dekatkan Diri ke Jokowi

Kompas.com - 05/04/2018, 09:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan mengatakan, PKB akan menggelar musyawarah pimpinan nasional (muspimnas) pada Juni.

Dalam forum tersebut, PKB mengagendakan deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.

"Muspimnas itu sudah memutuskan siapa capres dan cawapresnya," kata Daniel saat dihubungi, Rabu (4/4/2018).

Ia mengakui, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memang menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat ihwal pencalonan presiden dan wakil presiden.

Namun, ia mengatakan, saat ini PKB cenderung akan merapat ke koalisi Presiden Joko Widodo.

(Baca juga: PKB: Pak Jokowi Cukup Tertarik dengan Cak Imin sebagai Cawapres)

Daniel menambahkan, sebagai bagian dari koalisi di pemerintahan, PKB tentu akan mengutamakan merapat ke Jokowi ketimbang kubu lain dalam membangun koalisi pada Pilpres 2019.

"Ya, kalau intensif tetap dengan koalisi meskipun dengan partai lain tetap kami komunikasi. Jadi, ya, tentu (lebih mungkin) ke Pak Jokowi," ujarnya.

Ia menilai, kemungkinan terbentuknya poros ketiga di luar Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 sangat kecil. Bahkan, menurut dia, Partai Demokrat sebagai motor utama tak serius dalam membentuk poros ketiga.

"Poros ketiga, belum, sangat cair. Demokrat juga kayaknya enggak serius, kok," katanya.

Kompas TV Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar optimistis akan menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com