JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla disebut-sebut masuk dalam tim penjaringan nama calon wakil presiden pendamping Joko Widodo untuk Pilpres 2019.
Karenanya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mendengarkan masukan dari Kalla terkait siapa sosok yang pas mendampingi Jokowi ke depan.
"PDI-P melalui bu Megawati (Soekarno Putri) akan mendengarkan masukan dari Pak JK karena beliau adalah tokoh bangsa," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
(Baca juga : Usai Bertamu ke Istana, Cak Imin Makin Optimistis Jadi Cawapres Jokowi)
Menurut PDI-P, Kalla dilibatkan salah satunya karena kapasitas dan ketokohannya sebagai pemimpin bangsa.
"Pak JK adalah sosok senior, sosok yang berpengalaman luas di pemerintahan, tapi beliau juga menjadi tokoh bangsa," kata Hasto.
Apalagi, sejak 2014 lalu, Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut merupakan pendamping Jokowi di pemerintahan.
"Beliau bersama-sama pak Jokowi adalah satu kesatuan pemimpin nasional. Sehingga hal yang sangat baik kerja sama ini dilakukan," ucap Hasto.
(Baca juga : Susi Pudjiastuti hingga Sri Mulyani Disebut Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Ini Kata PDI-P)
Karenanya, tak ada alasan bagi PDI-P untuk tidak melibatkan Kalla dalam menyeleksi cawapres Jokowi.
Ia juga membantah, saat ini sudah ada sejumlah nama yang masuk penjaringan cawapres Jokowi.
"Sudah ada proses kesepahaman di antara pemimpin. Kami enggak perlu bahas itu. Yang penting ketika bicara presiden dan wakil presiden itu kan bicara pemimpin untuk rakyat dan bangsa," tutur Hasto.
(Baca juga : Gerindra: Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo Calon Kuat Pendamping Prabowo)
Hasto sebelumnya mengatakan, partainya tak akan melepaskan peran Jusuf Kalla dalam menentukan cawapres pendamping Presiden Jokowi di Pemilu 2019.
"Kami berharap tentu saja selama proses penetapan calon presiden dan wakil presiden kerja sama antara Pak Jokowi dan Pak JK (Jusuf Kalla) dapat dilanjutkan," kata Hasto di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018) malam.
Ia mengungkapkan, kerja sama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Kalla sudah terbangun sejak lama.
"Tentu kami akan dengar masukan dari Bapak Jusuf Kalla karena beliau tentu sangat memahami berbagai persoalan bangsa dan negara," kata Hasto.