Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDIP-PPP Sepakat Bentuk Tim Bersama Cari Pendamping Jokowi di Pilpres 2019

Kompas.com - 26/03/2018, 18:53 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petinggi PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar pertemuan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).

Dalam pertemuan itu, PDIP diwakili oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Sementara PPP diwakili oleh Ketua Umumnya PPP Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum Reni Marlinawati dan Sekjen Arsul Sani.

Pertemuan partai yang memiliki kantor DPP bersebelahan itu digelar dimulai pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB secara tertutup.

Usai pertemuan, Hasto menuturkan bahwa PDIP dan PPP sepakat akan membentuk tim bersama untuk membicarakan berbagai isu diantaranya soal cawapres Jokowi 2019.

"Kami juga membentuk tim bersama untuk melakukan kajian-kajian bersama," ujarnya kepada wartawan.

(Baca juga: PDI-P Klaim Elektabilitas Ganjar-Yasin 62,3 Persen)

Menurut Hasto, tim bersama itu akan berjalan sesuai dengan ruang lingkup politik berdasarkan segmen pemilih dan kesejarahan dari PDIP maupun PPP.

Sebagai langkah awal, tutur Hasto, tim memulai dengan pembicaraan pemenangan pilkada dimana PDI-P dan PPP berkoalisi misalnya di Jawa Tengah dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Sementara itu Romahurmuziy memastikan, tim bersama itu akan juga menjadi cawapres Jokowi. Hanya saja dia mengatakan bahwa pembicaraan mengenai cawapres Jokowi akan dimulai setelah pilkada.

"Kami sepakat urusan cawapres ini biarlah dibahas bersama-sama setelah pilkada selesai. Karena kami tidak ingin agenda pilkada beberapa partai koalisi (Jokowi) berbeda koalisi (di pilkada), itu menanggung pembicaraan soal cawapres ke depan," kata dia.

Kompas TV Joko Widodo kembali direkomendasikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri sebagai Calon Presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com