Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Tarif Tol Hanya untuk Kendaraan Golongan 3, 4 dan 5

Kompas.com - 27/03/2018, 20:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono menegaskan, semangat pemerintah menurunkan tarif tol adalah untuk menurunkan biaya logistik.

"Tadi Pak Presiden bilang, golongan 1 dan 2 jangan diturunkan, karena semangatnya adalah penurunan biaya logistik. Semangatnya untuk menurunkan (biaya) angkutan logistik utamanya," ujar Basuki ketika dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (27/3/2018).

(Baca juga: Investor Anggap Tarif Tol Mahal Sangat Relatif)

 

Oleh sebab itu, penurunan tarif tol hanya akan berlaku bagi kendaraan golongan 3, 4 dan 5.

Diketahui, golongan 1 adalah kendaraan jenis sedan, jip, pick up atau truk kecil dan bus. Adapun golongan 2 adalah kendaraan jenis truk dengan dua gandar, golongan 3 adalah kendaraan jenis tiga gandar, golongan 4 adalah kendaraan jenis empat gandar dan yang terakhir golongan 5 adalah kendaraan dengan lima gandar.

Mengenai mekanisme penurunan tarif tol untuk tiga golongan kendaraan tersebut, Basuki menjelaskan, masih sama seperti perencanaan awal, yakni dengan perpanjangan masa konsesi bagi swasta pengelola jalan tol dan penyederhanaan golongan kendaraan.

(Baca juga: Asosiasi Tol Pertanyakan Rencana Pemerintah Turunkan Tarif Tol)

 

"Dampaknya, sudah kami hitung, bagi golongan 3, 4 dan 5, bisa (turun) hingga 20 sampai 30 persen," ujar Basuki.

Saat ditanya kapan Perpres penurunan tarif tol akan keluar, Basuki belum mengetahuinya. Tapi, ia memperkirakan Perpres akan keluar sebelum Lebaran sehingga memberikan manfaat bagi distribusi logistik menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Kompas TV Presiden Joko Widodo telah memanggil sejumlah pihak untuk membahas rencana ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com