Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Usulkan Perubahan Nomenklatur 7 Kementerian

Kompas.com - 25/03/2018, 17:25 WIB
Abba Gabrillin,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan perubahan nomenklatur 7 kementerian. Perubahan itu terkait perluasan fungsi dan tanggung jawab setiap kementerian.

"Karena ada nomenklatur yang jika diubah, bisa lebih efektif bekerja dan koordinasi akan lebih baik," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).

Pertama, PSI mengusulkan agar Kementerian Komunikasi dan Informatika diubah menjadi Kementerian Komunikasi, Informatika dan Big Data. Menurut PSI, negara yang kuat adalah negara yang mampu mengelola data dengan baik.

Kemudian, PSI mengusulkan agar Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah diubah menjadi Kementerian Usaha Kecil Menengah, Ekonomi Kreatif, Start Up dan Pemuda.

Baca juga:  Pertemuan Jokowi-PSI Dilaporkan, Puan Heran, "Di Mana Maladministrasinya?"

Menurut Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, kegiatan ekonomi harus dipadukan dengan kepemudaan. Hal itu untuk mendorong industri kreatif yang banyak dimulai para pemuda.

Selain itu, PSI menyarankan agar Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional diubah menjadi Kementerian Infrastruktur, Agraria, Tata Ruang dan BPN.

Kemudian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diusulkan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perubahan Iklim.

"Di luar negeri, menteri pekerjaan umum terintegrasi dengan tata ruang dan agraria. Jadi pembangunan infrastruktur jadi lebih cepat," kata Antoni.

Selain itu, PSI mengusulkan agar Kementerian Sosial diubah menjadi Kementerian Sosial dan Mitigasi Bencana.

Kemudian, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diubah menjadi Kementerian Kesetaraan Gender, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak.

Terakhir, PSI mengusulkan agar Kementerian Pemuda dan Olahraga diubah hanya menjadi Kementerian Olahraga.

"Biar olahraga disendirikan saja, karena olahraga punya dimensi sendiri, prestasi, dan sebagainya. Jadi kesinambungan kerja antar kementerian lebih baik," kata Grace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com