Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Berharap Gerakan Perempuan Perkuat Target SDG Indonesia

Kompas.com - 22/03/2018, 16:57 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan, sejak zaman kerajaan, Nusantara telah memiliki sejumlah pimpinan kerajaan dari kalangan perempuan, seperti Ratu Shima, Gayatri Rajapatni dan Dyah Kusumawardani.

Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki Malahayati, Martha Christina Tiahahu yang melakukan perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di Indonesia.

"Kita juga punya kelompok gerakan, seperti Laskar Wanita Indonesia, Pasukan Srikandi, dan Prajurit Estri Mangkunegaran," ujar Prabowo saat berpidato di "Perempuan Pembawa Obor dan Pilar Harapan untuk Mencapai Tujuan Global 2030" di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (23/3/2018).

"Kita juga punya presiden perempuan, Megawati Soekarnoputri. Dan keterwakilan perempuan di parlemen mencapai 35 persen," kata Prabowo.

Contoh-contoh tersebut, kata dia, membuktikan bahwa perempuan Indonesia memiliki ketangguhan dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

(Baca juga: SBY Puji Megawati sebagai Perempuan Sukses, Ini Respons PDI-P)

Prabowo berharap gerakan perempuan bisa diperkuat untuk memenuhi 17 poin suistainable development goals (SDGs), seperti mengakhiri kemiskinan, menjamin pendidikan inklusif, ketersediaan air bersih dan sanitasi, menangani perubahan iklim hingga menjamin keseteraan gender.

"Saya ingin mengatakan bahwa perempuan bisa membentuk gerakan bersama untuk bisa mencapai pemenuhan 17 SDGs," ujar dia.

Prabowo berharap negara bisa memberikan perhatiannya dengan baik kepada perempuan dan generasi muda. Sebab, masih ada kalangan perempuan dan anak-anak yang kebutuhan gizi, akses pendidikan, sandang dan papannya belum tercukupi.

"Ini kewajiban kita. Makanya semua pemimpin harus sadar akan hal itu," ucapnya.

Prabowo menilai, perbedaan dan keterbatasan latar belakang mereka seringkali tak menyurutkan kepedulian mereka terhadap masa depan Indonesia, khususnya memperjuangkan pemenuhan poin-poin SDGs.

"Karena gerakkan mereka itu menunjukkan keberanian mereka," kata Prabowo.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Republik Indonesia bisa bubar di 2030 dalam pidatonya di hadapan kader Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com