Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim Djojohadikusumo Ingin Pendamping Prabowo dari Kalangan Nasionalis-Religius

Kompas.com - 22/03/2018, 11:45 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menilai sosok ideal pendamping Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden tahun 2019 nanti merupakan sosok nasionalis sekaligus religius.

"Saya ada (kriteria), yang penting nasionalis dan regilius," kata Hashim di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Kendati demikian, Hashim juga tak masalah jika ada pihak-pihak yang menawarkan pendamping Prabowo dari kalangan militer, kalangan muda atau kalangan sipil.

(Baca juga: Hashim Djojohadikusumo Nilai Prabowo Lebih Siap pada Pilpres 2019)

Hashim mengungkapkan, ada banyak pihak yang mendatangi Prabowo untuk menawarkan calon wakil presiden pendamping Prabowo. Ia menilai, hal tersebut membuat pilihan pendamping Prabowo menjadi lebih beragam.

"Tapi tidak formal (pertemuannya), banyak yang menawarkan bersedia jadi cawapres," ujarnya.

Adik kandung Prabowo ini menuturkan, Partai Gerindra masih menjalin komunikasi politik lebih lanjut dengan calon mitra koalisi, khususnya dengan PKS dan PAN.

Ia juga menyebutkan adanya partai lain yang juga diajak dalam komunikasi politik tertentu. Namun, Hashim tak mengungkapkan, identitas partai lain tersebut.

"Saya senyum ajalah," ujar Hashim.

(Baca juga: Istana: Prabowo Bilang 2030 Indonesia Bubar, Dasarnya Apa?)

Sebelumnya Hashim juga menilai Prabowo telah mempersiapkan diri lebih jauh untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2019. Hashim mengungkapkan, Prabowo telah banyak belajar dari kekalahan pada Pilpres 2014 silam.

"Saya kira sama siap, lebih siap mungkin. Sudah belajar, kan (dari Pilpres 2014)," ujar Hashim usai konsolidasi strategi komunikasi partai di Gedung DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (20/3/2018) sore.

Hasim juga menegaskan, hingga saat ini Partai Gerindra belum membentuk tim khusus terkait penentuan calon wakil presiden pendamping Prabowo. Sebab, berbagai kemungkinan politik masih bisa terjadi.

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Republik Indonesia bisa bubar di 2030 dalam pidatonya di hadapan kader Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com