JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno belum mampu mengungguli pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Khofifah-Emil unggul di empat dari lima wilayah Jawa Timur, yakni Mataraman, Mataraman Pesisir, Arek, dan Madura.
Mereka kalah di wilayah "Tapal Kuda".
Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Khofifah-Emil 42,4 persen, Gus Ipul-Puti 35,8 Persen
Tapal Kuda merupakan wilayah yang terdiri dari sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur yang warganya didominasi kaum santri.
"Dalam survei, elektabilitas Gus Ipul (Saifullah)-Puti di wilayah 'tapal kuda' mencapai 54,5 persen, sedangkan Khofifah-Emil 33,2 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda memaparkan survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018).
Sementara di Mataraman, Mataraman Pesisir, Arek, dan Madura, elektabilitas Khofifah-Emil unggul dibandingkan Gus Ipul-Puti.
Baca juga: Nobar Film Yowis Ben, Gus Ipul Tertawa Terbahak
Di Mataraman Pesisir, elektabilitas Gus Ipul-Puti paling rendah di antara kelima wilayah, yakni 19,3 persen.
Meski unggul di empat wilayah, Hanta menilai, posisi Khofifah-Emil belum aman.
Baca juga: Gus Ipul Kritik Program Keluarga Harapan ala Khofifah
Sebab, lanjut Hanta, elektabilitas Khofifah-Emil belum mencapai 60 persen.
"Belum aman, baru sekitar 42,4 persen saja elektabilitasnya. Jadi Khofifah ini sekarang bisa dikatakan unggul, tren elektabilitasnya naik, tetapi untuk menang belum. Kalau bisa dikatakan aman itu, jika saat ini perolehannya (elektabilitas) mencapai 60 persen suara," ujar Hanta.
Baca juga: Debat dengan Gus Ipul, Khofifah Soroti Tingginya Angka Kemiskinan di Jawa Timur
Pasangan Khofifah-Emil diusung Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 dan margin of error 2,83 persen, serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan di 29 kabupaten dan 9 kota di Jawa Timur.
Survei dilakukan pada 6-11 Maret.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.