Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zico dan Josua, Potret Mahasiswa Tak Hanya Bisa Demo

Kompas.com - 09/03/2018, 19:40 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) bukan hanya milik pakar hukum atau advokat berpengalaman. Hal itu yang ingin ditekankan oleh Dua anak muda, Zico Leonard Djagardo Sumanjuntak (21) dan Josua Satria Collins (20).

Keduanya nekat menggugat UU MD3 ke Mahkamah Konstitusi (MK), lembaga peradilan yang kerap disebut benteng terakhir konstitusi tersebut.

Pasca sidang perdana uji materi UU MD3 di MK, Zico sempat bercerita bahwa keberaniannya maju menggugat UU MD3 tak hanya persoalan khawatir aturan tersebut akan mengekangnya mengkritik keras DPR dan anggota DPR.

Kesedihan terhadap mahasiswa kini

Ada hal lain yang diakui mahasiwa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) itu, yakni soal kesedihannya melihat banyak anak muda yang memiliki latar belakang hukum, namun takut dan tak memiliki kepercayaan diri untuk menyampaikan perkara ke MK.

"Sebenarnya memang salah satu kesedihan kami, banyak orang yang tidak tahu didirikan MK ini untuk memenuhi hak warga negara, hak kita sebagai masyarakat sipil," ujarnya.

Masyarakat Indonesia, ucapnya, perlu bersyukur karena negara menghadirkan MK sebagai benteng terakhir tegaknya hak konstitusi warga negara.

Baca juga : Zico dan Josua, Dua Anak Muda yang Berani Gugat UU MD3 ke MK 

Di beberapa negara, ucap Zico, lembaga seperti MK tidak selalu ada. Akibatnya, banyak warga negara yang terkadang kesulitan mendapatkan hak konstitusinya yang direnggut oleh pemerintahnya sendiri.

Pengajuan perkara ke MK pun dinilai tidak perlu ditakuti. Di mata dia, MK sudah cukup progresif di mana tidak ada tekanan ketika warga negara mengajukan permohonan perkara.

"Kami ingin menjadi preseden (baik) yang buat contoh jangan takut. Semua orang yang memiliki kerugian konstitusional, ayo kita maju dukung hak konstitusional kita (melalui MK)," kata Zico,

Potret mahasiswa

Sementara itu, Josua tak lagi tercatat sebagai mahasiwa UI saat mengajukan gugutan UU MD3 ke MK. Sebab pada Februari 2018 lalu, ia sudah lulus dari Kampus Kuning tersebut. Meski begitu, semangat menggebu khas mahasiswa masih melekat di dadanya.

Saat berbincang dengan Kompas.com, Josua menceritakan awal mula kemunculan niat untuk menggugat UU MD3.

Awalnya pada Februasi lalu, Zico mengajaknya lewat pesan Whatsapp, untuk menindaklanjuti pengesahan UU MD3 yang menuai kritik publik secara luas.

Baca juga : Alasan Dua Anak Muda Ini Menggugat UU MD3 ke MK

Beberapa pasal di dalam UU tersebut dinilai publik akan menjadikan DPR dan anggota DPR kian sulit dijangkau kritik rakyaknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com