Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Longsor di Brebes Bencana Alam, Bukan karena "Illegal Logging"

Kompas.com - 23/02/2018, 17:51 WIB
Moh. Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPBSutopo Purwo Nugroho mengatakan, musibah longsor yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah bukan karena pembalakan hutan liar atau illegal logging.

"Tidak ada permukiman di sepanjang lintasan longsor. Ini murni bencana alam, jadi tidak ada kaitannya dengan illegal logging, konversi alam," kata Sutopo di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2/2018).

Apalagi, kata Sutopo, wilayah perbukitan Gununglio yang merupakan cikal-bakal terjadinya musibah tersebut, adalah area rawan bencana tanah longsor.

Ini disebabkan karena kemiringan lerengnya yang terjal, lalu bebatuannya adalah batu napal. Sementara, di bagian atas tanah liatnya gembur.

"Saat hujan ada retakan-retakan air mengisi pori-pori tanah. Ketika sampai pada batuan napal yang kedap air, dia menjadi bidang peluncur, meluncur ke bawah alias longsor," ucap Sutopo.

(Baca juga: BNPB: Tanda-tanda Longsor Brebes Sudah Ada Dua Pekan Sebelumnya)

Sutopo juga menerangkan, tak cuma hutan yang dialihfungsikan sebagai permukiman saja yang bisa terjadi longsor. Namun, hutan dengan kondisi yang bagus pun punya potensi sama.

"Jadi yang perlu dipahami hutan yang bagus bisa terjadi longsor. Apalagi kalau hutan resapan air berubah menjadi permukiman, maka potensi longsornya semakin tinggi," kata dia.

Musibah longsor itu terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018) pukul 08.45 WIB.

Data sementara BNPB, musibah tersebut memakan korban meninggal dunia tujuh orang, 13 orang hilang, dan belasan orang luka-luka.

Pencarian terhadap korban hilang terus dilakukan oleh tim gabungan dan warga. Sesuai prosedur, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari dan ditambah tujuh hari lagi jika belum ditemukan.

Kompas TV Satu jenazah dari belasan korban hilang akibat tanah longsor di Kabupaten Brebes Jawa Tengah kembali temukan Jumat (23/2/2018) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com