Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Indonesia Jadi Sorotan karena Kasus Penculikan Anak WN Argentina

Kompas.com - 08/02/2018, 17:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, belakangan Indonesia menjadi sorotan karena menjadi tempat pelarian warga negara Argentina yang membawa kabur anak berusia 7 tahun, Alum Langone Avalus. Alum dibawa ke luar Argentina oleh ayahnya, Jorge Langone dan teman perempuannya, Candela Gutierrez.

"Kasusnya sendiri ramai dibicarakan di sana, respon cepat Polri dan pemerintah Indonesia juga ramai dibicarakan," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Tito mengatakan, Indonesia disorot karena menjadi salah satu negara yang disinggahi tiga WN Argentina tersebut. Negara lain yang pernah disinggahi adalah Bolivia, Brasil, dan Malaysia. Menurut dia, otoritas Argentina selalu meminta bantuan negara yang disinggahi ketiga orang tersebut. Namun, selalu tidak mendapat respon yang cukup.

Baca juga : Bocah Argentina Korban Penculikan Dijemput Ibunya di Makassar

Begitu Polri menerima pemberitahuan red notice dari interpol, kata Tito, Interpol Jakarta langsung menghubungi Polda Sulawesi Selatan dan melakukan pencarian. Dalam waktu dua hari, polisi berhasil menemukan Alum, Jorge, dan Candela di Toraja Utara.

"Di media sosial dan media mainstream di Argentina banyak membicarakan Indonesia dalam posisi yamg bagus, yakni kecepatan pemerintah Indonesia untuk membantu," kata Tito.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Argentina Ricardo Luis Bocalandro mengucapkan terimakasih kepada Polri dan pemerintah Indonesia yang merespon cepat red notice dan berhasil menemukan buronan mereka.

Menurut Ricardo, di Argentina, memisahkan anak dari orangtua yang punya hak asuh, meski dibawa oleh orangtuanya sendiri, merupakan tindakan kriminal yang sensitif.

"Dalam beberapa jam saja, dapat ditemukan. Masalah pun terselesaikan. Masyarakat Argentina terima kasih sekali," kata Ricardo.

Kompas TV Warga Argentina Gelar Aksi Solidaritas untuk Suriah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com