JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto Parlindungan Sirait mengatakan, tiga warga negara Argentina yang dicari Interpol tidak melakukan perlawanan saat diamankan pihak kepolisian.
Bahkan, Jorge Langone, pria yang membawa Alum Langone Avalus (7) itu, secara terbuka mengungkap alasan kabur dari negaranya.
"Mereka mengaku bahwa mereka yang dicari di media sosial," ujar Julianto saat dihubungi, Selasa (6/2/2018).
Julianto mengatakan, Jorge membenarkan bahwa ibu Alum, Elizabeth, melaporkan bahwa anaknya diculik.
Baca juga: Ditemukan Polisi di Toraja, WN Argentina yang Culik Anak 7 Tahun
Jorge telah berpisah dengan Elizabeth dan pengadilan memutuskan hak asuh anak berada di tangan ibunya. Namun, kata Julianto, saat diajak berbincang, Alum tidak merasa nyaman tinggal dengan ibunya.
"Alum merasa tidak dihargai. Saya mau pergi dengan ayah saya saja. Kalau saya boleh memilih, Pak Polisi, tolong biarlah saya dekat dengan ayah saya," kata Julianto menirukan pernyataan Alum.
Jorge menyadari bahwa tindakannya membawa Alum keluar dari Argentina menyalahi hukum. Namun, ia meminta pengertian bahwa anaknya berada dalam tekanan selama bersama ibunya.
Julianto mengatakan, ia harus memerhatikan dua hal, yakni dari segi hukum untuk mematuhi peraturan di Argentina, dan mempertimbangkan sisi kemanusiaan.
"Saya juga bicara tadi bahwa nanti akan kami ajukan pertimbangan ke Konsulat Jenderal maupun dari Kedutaan besar Argentina di Indonesia," kata Julianto.
Baca juga: Polisi Terima Red Notice Cari WN Argentina yang Culik Anak 7 Tahun
Menurut Julianto, Jorge bersama istrinya, Candela Gutierrez, dan Alum dibawa ke Makassar. Mereka akan menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sulawesi Selatan.
"Akan kami pertemukan dengan Kedutaaan Argentina di Makassar," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Alum dibawa ayahnya dan Candela saat berada di sekolah.
Mereka membawa Alum keluar Argentina secara ilegal. Informasi yang diperoleh dari ibu kandung Alum bernama Elizabeth, ayahnya membawa Alum ke luar Argentina pada 4 Juni tahun lalu.
Sejak saat itu, Elizabeth tidak pernah mendengar kabar tentang Alum lagi.
Jorge, Candela, dan Alum mulai perjalanan dari Argentina ke Bolivia, Brasil, Malaysia hingga masuk ke Indonesia melalui Batam.
Perjalanan di Indonesia mereka mulai daro Batam ke Jakarta, Enrekang sampai akhirnya berada di Toraja.
Sementara, di Argentina, mereka telah menjadi buronan.