Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Ingatkan Kepala Daerah dan Wakilnya Tak Tunjukkan Konflik Secara Terbuka

Kompas.com - 05/02/2018, 20:41 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengimbau agar kepala daerah dan wakilnya tak "ribut" atau berkonflik karena perbedaan pandangan hingga publik mengetahuinya. 

Hal itu dikatakan Tjahjo, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (5/2/2018).

"Kan enggak baik, kalau kepala daerah dan wakil kepala daerah menunjukkan (keributan) di luar. Nah itu yang ingin kami minta," kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, urusan internal antara kepala daerah dan wakilnya seharusnya cukup dibahas berdua. Apalagi, tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah telah jelas diatur.

"Soal detilnya, pembagian tugas di luar ketentuan dalam rangka mengelola tata kelola pemerintahan ya terserah berdua. Tapi ya jangan sampai menjadi sebuah keributan," kata dia.

Baca juga: Pilkada dan Tantangan Memunculkan Kepala Daerah Inovatif

Rencananya, pada Rabu (7/2/2018), Kemendagri akan mengumpulkan seluruh kepala daerah dan wakilnya beserta jajaran pemerintah daerah lainnya di Jakarta.

Sementara itu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Kemendagri Sumarsono mengatakan, kepala daerah dan wakilnya harus bersinergi agar hubungan keduanya tetap harmonis.

"Sama dengan suami-istri. Gimana bisa rukun, enggak cek-cok. Kepala daerah dan wakil kepala daerah harus betul-betul punya sinergitas, chemistry, visi yang sama," kata dia.

Sumarsono juga mengingatkan, partai politik pendukung pemerintah punya peran untuk membuat kadernya yang duduk di pemerintahan tetap akur.

"Partai pendukung juga harus menyadari perkawinan kedua visi-misi politik dengan kepentingan yang sama itu harus dibangun betul. Kalau dari awal perjodohan dadakan, ya sulit," kata Sumarsono.

Baca juga: Pertengkaran Kepala Daerah, Mendagri Nilai Pilkada Belum Lahirkan Negarawan

"Kalau dari awal cocok dalam berbagai sisi, ya umumya lancar. Kalau baru ketemu susah. Apalagi karakter orangnya beda. Dipaksakan ya bahaya. Hanya tahun pertama saja bulan madunya," lanjut dia.

Ia mencontohkan, keributan yang terjadi antara Bupati Kabupaten Kuantan Singingi di Riau, Sukarmis versus wakilnya, Zulkifli, pada Februari 2016.

Kemudian, antara Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dengan wakilnya Udin Hianggio pada Oktober 2017.

Terbaru, Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan ribut dengan wakilnya, Abdul Rahman H Buding, pada akhir Januari 2018.

Kompas TV Mengenal lebih dekat dengan bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com