Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Bentuk Satgas Nusantara untuk Dinginkan Tensi Pilkada Serentak

Kompas.com - 19/01/2018, 20:04 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara jelang pelaksanaan pilkada serentak 2018. Satgas tersebut bertugas mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat pilkada berlangsung.

"Satgas Nusantara kami bentuk dalam rangka untuk mendinginkan isu-isu yang berkaitan dengan pilkada sehingga kita harapkan dengan pendinginan itu situasi yang memanas tidak sampai ramai, meledak," kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/1/2018).

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menambahkan, satgas tersebut akan bekerjasama dengan para tokoh agama dan masyarakat. Tujuannya, untuk meredam tensi panas saat Pilkada.

"Kami perlu juga tokoh-tokoh masyarakat yang memberikan pernyataan-pernyataan yang menyejukkan, itu kami akan bekerjasama dengan seluruh potensi masyarakat, stakeholder yang terkait," ucap Setyo.

Baca juga : Jelang Pilkada Serentak, Polri Minta Tokoh Agama dan Tokoh Adat Beri Kesejukan

Setyo menganalogikan pelaksanaan pilkada setentak itu sebagai sebuah mobil. Saat ini para parpol sudah mulai menyalakan mesin dan memanasi kendaraan dengan mendaftarkan kandidatnya ke KPU. Dia mengibaratkan Satgas Nusantara sebagai radiator untuk mendinginkan mesin.

"Sebentar lagi mesin partai akan berjalan, mereka akan bergerak semua. Nah jangan sampai over, jangan sampai mesinnya terlalu panas, maka perlu ada pendinginan-pendingan," kata Setyo.

Ia menerangkan, pihaknya telah mendeteksi wilayah-wilayah yang dianggap berpotensi rawan gesekan saat Pilkada berlangsung. Wilayah itu meliputi, Kalimatan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

"Tapi nanti akan kami lihat lagi dan analisis lagi ketika KPU sudah menentukan calon-calon itu," kata Setyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com