Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo, Bambang Soesatyo Anggap Itu Aksi Pesanan

Kompas.com - 18/01/2018, 15:22 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang Soesatyo tak ambil pusing soal aksi demontrasi yang meminta dirinya mundur dari jabatan Ketua DPR.

Aksi itu berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Menurut Bambang, aksi demonstrasi itu pesanan.

"Ah, itu (demonstrasi) hanya pesanan," kata Bambang Soesatyo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/20118).

Baca juga: Baru Tiga Hari Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Didemo

Saat itu, Bambang Soesatyo tengah melayani sesi wawancara dengan wartawan berbagai media.

Tiba-tiba, sekitar sepuluh orang masuk ke Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen.

Sekelompok orang diamankan Pamdal ketika berdemo di dalam Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/2018). Mereka menolak Bambang Soesatyo menjadi Ketua DPR.Rachmat Nur Hakim/KOMPAS.com Sekelompok orang diamankan Pamdal ketika berdemo di dalam Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/1/2018). Mereka menolak Bambang Soesatyo menjadi Ketua DPR.

Sebagian dari mereka membagikan selebaran berisikan tuntutan agar Bambang mundur dari jabatan Ketua DPR lantaran terindikasi korupsi.

Sementara, empat orang lainnya berupaya membentangkan spanduk yang bertuliskan "Bambang Harus Mundur".

Baca juga: Tantangan Ketua DPR Bambang Soesatyo Menurut Jusuf Kalla

Namun, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR dengan sigap menangkap dan membawa mereka ke pos pengamanan.

Bambang Soesatyo hanya melihat aksi itu dan tetap melayani pertanyaan para wartawan.  

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi bersama politisi Partai Golkar, Yorrys Raweyai dan anmalis politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com