Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Berencana Buka Pendaftaran Pembuatan Paspor di Tiap Kecamatan

Kompas.com - 14/01/2018, 15:27 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berencana menyediakan layanan pembuatan paspor di tiap kecamatan.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat yang ingin mengurus pembuatan paspor baru.

Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan, Ditjen Imigrasi berencana mengajak PT Pos Indonesia untuk bekerja sama dalam pembuatan paspor. Sebab, menurut Ronny, PT Pos memiliki kantor-kantor yang berada sampai ke tingkat kecamatan se-Indonesia.

"Kami mau bekerja sama, supaya di awal, penfaftaran pembuatan paspor bisa dimulai dari tingkat kecamatan," kata Ronny di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2018).

Selain lebih mudah dijangkau masyarakat, tersedianya pendaftaran di tiap kecamatan juga mengurangi antrean pemohon pembuatan paspor.

(Baca juga: Layanan Paspor Terganggu karena Ada 72.000 Permohonan Fiktif)

Menurut Ronny, sebenarnya selama ini Ditjen Imigrasi sudah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Misalnya, kerja sama melayani pembayaran paspor dan pengiriman paspor yang sudah jadi.

"Ini akan kami bicarakan dengan Dirut PT Pos sebelum peringatan hari bakti Imigrasi. Perlu dukungan semua stakeholder agar pelayanan paspor ada solusi yang lebih baik," kata Ronny.

Ronny melanjutkan, jumlah pemohon pembuatan paspor baru terus meningkat setiap tahun. Jumlah yang meningkat menimbulkan antrean yang panjang.

Saat ini, Ronny mengatakan, baru ada 125 Kantor Imigrasi dan 14 unit layanan paspor yang tersedia. Jumlah tersebut digunakan untuk melayani pemohon dari lebih kurang 500 kabupaten atau kota.

Kompas TV Kantor Imigrasi kelas 1 Jambi, menangkap satu orang warga asing asal Myanmar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com